PENERAPAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA TAHAPAN PERENCANAAN PADA KONTRAK RANCANG DAN BANGUN STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN POLDER GREEN GARDEN WILAYAH DKI JAKARTA = Application of Sustainable Construction at the Design and Build Planning Stage Case Study : Green Garden Polder Development Project for DKI Jakarta Area

Salah satu faktor pendorong adanya kontruksi berkelanjutan adalah adanya dukungan lingkungan bagi berkembangnya pasar kontruksi dan nilai ekonomis dari kontruksi hijau. Metode Rancang dan Bangun (Design and Build) adalah salah satu bentuk inovasi yang gencar di terapkan pada pekerjaan Konstruksi ke-PUPR-an, dengan harapan dapat mempercepat proses pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat signifikasi dan serta menunjukkan pemodelan kriteria dalam pengukuran konstruksi berkelanjutan pada proyek konstruksi. Metode penelitian menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan software Mic. Excel. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil analisis data menunjukkan kriterianya memiliki nilai bobot setiap kriteria yaitu kriteria mendukung Interaksi masyarakat dengan nilai bobot sebesar 0.08, persyaratan dan Kriteria Teknis Bangunan nilai bobot 0.05, standar SMKK dan keberlanjutan nilai bobot 0.04, Parsitipasi Masyarakat nilai bobot 0.01, Perencanaan Terintegrasi dan Komprehensif nilai bobot 0.01, Kawasan atau pelestarian budaya nilai bobot 0.01, Kenyamanan dan Kesehatan nilai bobot 0.4, Tepat Guna Lahan nilai bobot 0.02, Konservasi Energi nilai bobot 0.01, Konservasi Air nilai bobot 0.01, Sumber dan Siklus Material nilai bobot 0.01, Manajemen Lingkungan nilai bobot 0.03, Unsur Gender, Kaum Disabilitas, dan Kaum Marginal nilai bobot 0.02, Efisiensi Ekonomi nilai bobot 0.09, Kualitas konstruksi sesuai kebutuhan beban lalu lintas nilai bobot 0.07, Biaya Siklus Hidup 0.03, Kesejahteraan Ekonomi nilai bobot 0.02.

Keywords : Konstruksi berkelanjutan, Rancang dan Bangun, AHP