Karakteristik Abaca Fiber Reinforced Polymer Sheet = Characteristic of Abaca Fiber Reinforced Polymer Sheet

Kesadaran global mengenai isu lingkungan saat ini semakin meningkat, terutama terkait emisi karbon dan keanekaragaman hayati. Sehingga, para peneliti terdorong untuk mengembangkan penggunaan bahan alami dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah serat alami, berupa serat abaca dengan kekuatan tarik yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari Abaca Fiber Reinfoced Polymer Sheet. Karakteristik meliputi analisa pengaruh alkali treatment terhadap berat dan diameter serat abaca, kuat tarik serat tunggal abaca dan Abaca Fiber Sheet. Selain itu, dilakukan analisa SEM. Metode penelitian diawali dengan analisa pengaruh alkali treatment terhadap berat dan diameter serat. Dalam tahapan ini, serat diukur berat dan diameternya sebelum dan setelah treatment. Tahap kedua, adalah uji kuat tarik serat tunggal dengan 3 sampel untreatment dan 3 sampel treatment. Tahap ketiga adalah uji kuat tarik Abaca Fiber Reinforced Polymer Sheet (AbFRP) berjumlah 2 sampel untreatment dan 2 sampel treatment. Pabrikasi AbFRP ini menggunakan metode anyaman yang menyatukan serat menjadi bentuk lembaran. Selanjutnya, analisa SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil yang diperoleh adalah terjadi penurunan berat dan penyusutan diameter serat abaca setelah treatment. Hal ini disebabkan lapisan lignin dan hemi selulosa menjadi hilang dalam larutan alkali. Uji kuat tarik tunggal menunjukkan serat tunggal treatment sebesar 1974,28 N/mm2 lebih tinggi dibandingkan serat untreatment sebesar 977,78 N/mm2. Untuk uji kuat tarik AFS, nilai AFS treatment sebesar 54,50 N/mm2, dimana lebih rendah dibandingkan AFS untreatment sebesar 64,50 N/mm2. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya variasi diameter serat yang memengaruhi kuat tarik AFS keseluruhan.

Kata Kunci: Karakteristik, Abaca Fiber Sheet, Treatment