Faried, Muh. (2023) PRIMING BENIH DENGAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) YANG DIAPLIKASI KOMPOS PAITAN (Tithonia diversifolia) DIPERKAYA Gliocladium virens. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
G012212012_tesis_09-08-2023 1-2.pdf
Download (711kB)
G012212012_tesis_09-08-2023 cover1.png
Download (140kB) | Preview
G012212012_tesis_09-08-2023 dp.pdf
Download (1MB)
G012212012_tesis_09-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis pengaruh priming menggunakan ekstrak daun kelor (MLE) terhadap perkecambahan, pertumbuhan bibit, dan produksi tanaman di lapangan, yang diaplikasikan kompos paitan diperkaya dengan Gliocladium virens. Penelitian ini terdiri dari percobaan laboratorium, screen house dan lapangan. Data percobaan dianalisis sidik ragam (ANOVA) menggunakan perangkat lunak RStudio versi 4.2.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa priming biji bawang merah dengan MLE pada konsentrasi 37,5% memberikan pengaruh terbaik pada parameter perkecambahan dan pembibitan meliputi rata-rata waktu perkecambahan (2,19 hari), daya kecambah (96,53%), keserempakan tumbuh benih (95,83%), indeks perkecambahan (50,48%/hari), indeks vigor I (790,58), indeks vigor II (31,30), panjang plumula (6,53 cm), panjang radikula (1,66 cm), tinggi bibit (31,12 cm), jumlah daun (4,80), diameter batang semu (3,22 mm), total panjang akar (329,70 mm), rata-rata diameter akar (0,166 mm), volume akar (4,64 mm3), bobot kering bibit (0,19 g) dan indeks kualitas bibit (0,0126). Pada penelitian lapangan, terdapat interaksi antara priming benih menggunakan 37,5% MLE dengan aplikasi 15 t/ha kompos paitan memberikan pengaruh terbaik pada parameter persentase bibit bertahan (100%) dan indeks klorofil daun (25,97). Priming benih dengan MLE pada konsentrasi 37,5% memberikan pengaruh terbaik pada jumlah umbi per tanaman (2,36), bobot brangkasan kering (1,09 g), bobot umbi kering (28,35 g), diameter umbi (34,73 mm), dan produksi per hektare (16,33 t). Secara tunggal, aplikasi kompos paitan dengan dosis 15 t/ha memberikan pengaruh terbaik pada jumlah umbi per tanaman (2,24), bobot brangkasan kering (1,04 g), bobot umbi kering (25,56 g), diameter umbi (34,16 mm), produksi per hektare (14,73 t), dan kejadian layu fusarium (0%).
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bawang merah, biji, Gliocladium virens, kelor, paitan |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 06 May 2024 06:00 |
Last Modified: | 06 May 2024 06:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32041 |