JUDUL ARSITEKTUR KOLONIAL RUMAH TINGGAL NO. 3 RAYA LANTO (AFDEELING BONTHAIN) DI KABUPATEN BANTAENG

Rumah Tinggal No. 3 Raya Lanto merupakan salah satu tinggalan bangunan di Kabupaten Bantaeng, yang memiliki ciri arsitektur Kolonial. Hal ini kemudian menarik perhatian penulis guna mengetahui bentuk-bentuk arsitektur kolonial dan pengaruh adaptasi lingkungan tropis yang ada pada tipologi bangunan Rumah Tinggal No.3 Raya Lanto Bantaeng. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Pada tahap pengolahan data dilakukan pengklasifikasian bentuk bagian bangunan, kemudian dianalisis berdasarkan pengaruh adaptasi lingkungan tropis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bangunan Rumah Tinggal No. 3 Raya Lanto di Bantaeng merupakan salah satu bangunan kolonial dengan memiliki ciri arsitektur Indische Empire Style yang berkembang pada Abad ke-19 sampai ke-20, terlihat pada bentuk dan elemen pendukungnya. hal ini dapat terlihat dari fasade bangunan yang mencirikan arsitektur khas kolonial yang memiliki bentuk bangunan yang simetris, bertembok tebal, langit-langit yang tinggi, dibagian depan terdapat kolom, atap limasan dan terdapat ornament pada sisi tepi atap, pintu dan jendela berukuran besar dan didominasi warna putih. Bentuk tipologi bangunan Rumah Tinggal No. 3 Raya Lanto baru sebagian beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia yang beriklim tropis