Pengaruh Karakteristik Sedimen dan Kedalaman Aliran Terhadap Volume Gerusan pada Bangunan Groundsill = Effect Of Sediment Characteristics and Flow Depth On Scour Volume In Ground Sills Building

Belakangan ini, masalah gerusan di sekitar pondasi jembatan menjadi perbincangan hangat di kalangan peneliti. Gerusan adalah pembesaran aliran yang disertai perpindahan material melalui aksi gerak fluida. Proses gerusan akan terjadi secara alami, baik karena pengaruh morfologi sungai maupun perubahan kondisi aliran. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi masalah gerusan di dasar sungai adalah metode pengurangan kecepatan aliran sungai sebagai pemicu gerusan. Salah satu caranya adalah dengan merencanakan bangunan groundsill.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari karakteristik sedimen dan kedalaman aliran terhadap volume gerusan disekitar bangunan Groundsill. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrolika, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dengan menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini digunakan model Groundsill dengan dimensi panjang 30 cm, lebar 20 cm dan tinggi 16 cm yang diletakkan di flume dengan tiga variasi kemiringan saluran, dua variasi sedimen, dan dua variasi Model dengan susunan yang berjarak 5 mm dan 10 mm. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa semakin besar kedalaman aliran maka semakin dalam gerusan yang terjadi dan semakin besar volume gerusan yang didapatkan. Selain itu, perbedaan butiran sedimen yang digunakan sangat berpengaruh ke volume yang di hasilkan, semakin besar butiran sedimen semakin bertambah volume yang di hasilkan. Volume gerusan semakin meningkat seiring bertambahnya kedalaman aliran dan perbandingan butiran yang digunakan secara bersama-sama. Hal tersebut disebabkan karena pengaruh kedua variabel tersebut yang saling menguatkan dalam meningkatkan volume gerusan.

Keywords : Groundsill, Gerusan, Kedalaman Aliran, Butiran Sedimen, Volumen Gerusan