ANALISIS FAKTOR RISIKO DAN PEMETAAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang jaringan paru- paru dan
mudah menular melalui batuk, bersin, berbicara dengan penderita.
Penyakit ini dapat menyebar kebagian tubuh lain seperti meningen, ginjal,
tulang, dan noduslimfe (WHO, 2018). Tuberkulosis merupakan salah satu
penyakit manusia tertua yang masih mempengaruhi kelompok populasi
yang besar. Terutama di daerah dengan kelompok rentan terkena dampak
kemiskinan, kekurangan gizi, dan perumahan padat.Kelompok-kelompok
ini rentan terhadap infeksi oleh basil tuberculosis dan TB aktif (Lawn et al,
2007).
Tuberkulosis (TB) tetap menjadi masalah kesehatan dunia dan di
Indonesia meskipun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan sejak
tahun 1995.TB menduduki peringkat 9 sebagai penyakit penyebab
kematian terbanyak di Seluruh dunia.Pada tahun 2015 diperkirakan
terdapat 10,4 juta kasus baru TB dan kematian akibat TB diperkirakan1,4
juta kematian. Pada tahun 2016 juga terdapat 10,4 juta kasus baru TB dan
angka kematian meningkat menjadi 1,7 juta kematian akibat TB dibanding
tahun sebelumnya. Proporsi kasus TB terbesar berada di wilayah Asia
yakni sebesar 45%, kemudian wilayah Afrika sebesar 25%, wilayah Pasifik
2
Barat sebesar 17%, Mediterania Timur sebesar 7%, dan yang terkecil
adalah wilayah Eropadan Amerika masing-masing sebesar 3%. Tujuh
Negara penyumbang 64% kasus TB di dunia adalah India, Indonesia,
China, Filipina, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan (WHO, 2017).