BATU BATA BERBAHAN LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT DAN DAUN TEH SEBAGAI PEREDAM SUHU PANAS BANGUNAN

CYNTIA LESTARI H. Batu Bata Berbahan Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit
Dan Daun Teh Sebagai Peredam Suhu Panas Bangunan. (dibimbing oleh Ibrahim
Djamaluddin dan M. Akbar Caronge).
Pemanasan globalmerupakan fenomena peningkatantemperatur global dari tahun
ke tahun karenaterjadinya efek rumah kaca atau greenhouseeffect yang disebabkan
oleh meningkatnyaemisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2),metana (CH4),
dinitroksida (N2O), dan CFCsehingga sinar matahari terperangkap dalamatmosfer
bumi.Salah satu efek dari adanyapemanasan global yang dapat kita rasakansaat ini
adalah tingginya temperatur yangterjadi pada ruang dalam bangunan sehingga
diperlukan bahan alternative untuk mengurangi penggunaan AC dengan
menggunakan batu bata yang dapat mereduksi panas matahari.Dalam penelitian
ini material yang digunakan adalah limbah abu yang digunakanberasaldari
perusahaan pembuat teh yang berlokasi di Kabupaten Gowa dengan kombinasi
abu cangkang kelapa sawit dan ampas daun teh. Metodologi penelitian ini bersifat
eksperimental dan dilakukan di laboratorium, dimana setiap benda uji memiliki
veriasi yang berbeda yaitu 0%, 5%, 10%,15% dan 20%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan abu cangkang kelapa sawit dan
daun teh (ACKSDT) sebagai subtitusi tanah pada batu bata efektif
meredam/mengurangi suhu panas karena memiliki pori-pori yang lebih banyak
sehingga mampu meredam suhu panas dari luar.Penggunaan abu cangkang kelapa
sawit dan daun teh pada pembuatan batu bata tidak hanya mengurangi limbah
tetapi juga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan (AC).
Kata Kunci : Batu Bata, Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit, Ampas Daun Teh,
Peredam Suhu Panas Bangunan