Dekafeinasi Water Process Kopi Robusta (Coffea canephora) dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Kolom = Decaffeination Water Process of Robusta Coffee (Coffea canephora) by Using Column Extraction Method


Hidayat, Riyan (2023) Dekafeinasi Water Process Kopi Robusta (Coffea canephora) dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Kolom = Decaffeination Water Process of Robusta Coffee (Coffea canephora) by Using Column Extraction Method. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G031191053_skripsi_07-11-2023 CAVER1.jpg

Download (243kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G031191053_skripsi_07-11-2023 BAB 1-2.pdf

Download (685kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G031191053_skripsi_07-11-2023 DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G031191053_skripsi_07-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang Kopi robusta merupakan kopi dengan rasa yang lebih pahit karena kandungan kafeinnya yang tinggi dibanding kopi arabika. Umumnya masyarakat Indonesia mengonsumsi kopi sebanyak 2-3 cangkir sehari yang setara dengan 200-250 mg kafein sehingga melewati dosis yang telah ditetapkan SNI 01-7152-2006 yaitu tidak melebihi 150 mg/hari dan 50 mg/sajian. Kafein memiliki efek positif, akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebih dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan dekafeinasi pada kopi robusta menggunakan water process metode ekstraksi kolom karena kafein mudah larut dalam air, biayanya murah, aman digunakan, dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan perbandingan terbaik antara berat biji kopi robusta dengan volume air reverse osmosis (RO) dalam menurunkan kadar kafein biji kopi robusta serta untuk menganalisis pengaruh dekafeinasi terhadap kadar kafein, asam klorogenat, pH, total asam tertitrasi (TAT), dan total padatan terlarut (TPT) pada air kopi robusta hasil dekafeinasi. Metode penelitian diawali dengan proses dekafeinasi dengan water process sehingga kafein pada biji kopi robusta akan terekstrak keluar lalu digunakan karbon teraktivasi fisik sebagai agen penjerap untuk memperoleh air jenuh menggunakan metode ekstraksi kolom. Hasil penelitian yaitu perlakuan terbaik pada running water process 40x sehingga kadar kafein biji kopi robusta sebesar 0,69%, dan persentase penurunan kafeinnnya sebesar 57,40%, serta kadar asam klorogenatnya sebesar 1,03%. Adapun hasil karbon teraktivasi fisik diperoleh kadar kafein biji kopi robusta sebesar 0,70%, dan persentase penurunan kafeinnnya sebesar 56,97%, serta kadar asam klorogenatnya meningkat sebesar 1,15%. Selain itu, pada hasil pengujian air kopi robusta setelah dekafeinasi running water process 40x lalu dilewatkan pada karbon teraktivasi fisik diperoleh kadar kafein sebesar 2,49% menjadi 1,62%; kadar asam klorogenat sebesar 1,82% menjadi 0,76%; nilai pH yaitu 5,71 menjadi 7,27; kadar TAT sebesar 1,13% menjadi 6,47%; dan TPT tetap bernilai sama yaitu sebesar 0,10 ˚Brix. Kesimpulannya yaitu perlakuan dekafeinasi terbaik adalah pada running water process 40x, dan proses dekafeinasi running water process dan karbon terkaktivasi fisik memberikan pengaruh terhadap semua parameter pengujian.

Keywords : Dekafeinasi, Kafein, Kopi Robusta, Water Process

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Decaffeination, Caffeine, Robusta Coffee (Coffea canephora), Water Process
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Apr 2024 06:49
Last Modified: 25 Apr 2024 06:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31871

Actions (login required)

View Item
View Item