RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT SEBAGAI MARKER SEVERITY RETINOPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Idrus , Rasio Neutrofil-Limfosit sebagai Marker Severity Retinopati Diabetik Pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. di Makassar (dibimbing oleh Husaini Umar dan Sahyuddin Saleh) Latar Belakang: Salah satu komplikasi mikrovaskuler kronik dari DM tipe 2 adalah Retinopati Diabetik (DR). Retinopati diabetik dinilai melalui fundoskopi. Beberapa penelitian telah menilai Rasio Neutrofil-Limfosit pada retinopati diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Rasio Neutrofil-Limfosit sebagai marker kejadian Retinopati Diabetik Tipe Non Proliferatif dan Proliferatif Metode: Desain cross sectional diterapkan dalam penelitian ini. Diagnosis DM tipe 2 ditentukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan laboratorium. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS Universitas Hasanuddin Makassar selama September 2020 sampai jumlah sampel terpenuhi. Tahapan DR didasarkan pada pemeriksaan funduskopi. Selain itu, tekanan darah, BMI, dan HbA1C juga diperiksa. Analisis statistik yang dilakukan adalah Perhitungan statistik diskriptif dan sebaran frekuensi, Chi Square, serta Anova Test Hasil: Sampel yang dianalisis sebanyak 78 subyek yang berumur antara 40-79 tahun (mean 55,4±9,1). Mean NLR pada Mild NPDR (2,20), Moderate NPDR (2,23), Severe NPDR (2,89), PDR (2,48). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan nilai Mean NLR diikuti dengan peningkatan tingkat Keparahan DR kecuali pada PDR, sehingga secara statistik tidak signifikan (p > 0,05) Kesimpulan: Didapatkan kesesuaian peningkatan nilai NLR diikuti dengan peningkatan tingkat Keparahan DR tipe Non-Proliferatif Kata kunci: DM tipe 2, Rasio Neutrofil-Limfosit, Retinopati Diabetik