Peningkatan Kualitas Tongkol Jagung Zea mays L. Dengan Penambahan Bakteri Selulolitik Sebagai Pakan Ternak

Produktivitas peternakan sangat bergantung terhadap kualitas dan kuantitas sediaan pakan ternak hijauan, oleh karena itu diperlukan alternatif dari pakan ternak hijauan dengan menggunakan limbah pertanian, salah satunya yaitu tongkol jagung. Tongkol jagung mengandung selulosa dan hemiselolusa sebagai sumber energi bagi ternak, namun perlu dilakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan kualitas tongkol jagung sebagai pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isolat bakteri selulolitik yang diisolasi dari saluran pencernaan rayap dalam meningkatkan kandungan nutrisi tongkol jagung fermentasi. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 3 ulangan sebagai berikut R0 = tanpa penambahan isolat; R1 = tongkol jagung + isolat RpE 5; R2 = tongkol jagung + isolat RpE 11; R3 = tongkol jagung + isolat RpE 5 dan RpE 11; R4 = tongkol jagung + EM4 (kontrol positif). Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil yaitu R0 memiliki kandungan protein kasar 3.01% dan serat kasar 35.64%, R1 memiliki kandungan protein kasar 3.3% dan serat kasar 32.52%, R2 memiliki kandungan protein kasar 2.77% dan serat kasar 33.88%, R3 memiliki kandungan protein kasar 3.72% dan serat kasar 33.56%, serta R4 memiliki kandungan protein kasar 3.6% dan serat kasar 34.12%. Hasil terbaik yang diperoleh yaitu pada perlakuan R3 (gabungan RpE 5 dan RpE 11) dengan protein kasar sebesar 3.72% dan serat kasar 33.56%.