PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM PIDANA INDONESIA TERHADAP PEMBELAAN TERPAKSA (NOODWEER) DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN = COMPARISON OF ISLAMIC LAW AND INDONESIAN CRIMINAL LAW OF FORCED DEFENSE (NOODWEER) IN CRIMINAL ACTIONS OF PERSECUTION


Nisrina, Sitti Ma'rifah (2023) PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM PIDANA INDONESIA TERHADAP PEMBELAAN TERPAKSA (NOODWEER) DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN = COMPARISON OF ISLAMIC LAW AND INDONESIAN CRIMINAL LAW OF FORCED DEFENSE (NOODWEER) IN CRIMINAL ACTIONS OF PERSECUTION. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B012202102_tesis_04-08-2023 caver1.jpg

Download (321kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B012202102_tesis_04-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B012202102_tesis_04-08-2023 dp.pdf

Download (69kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B012202102_tesis_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK Sitti Ma’rifah Nisrina (B012202102) dengan judul “Perbandingan Hukum Islam Dan Hukum Pidana Indonesia Terhadap Pembelaan Terpaksa (Noodweer) Dalam Tindak Pidana Penganiayaan”.(Dibimbing oleh Haeranah dan Nur Azisa) Penelitian ini bertujuan untuk meneliti ratio legis pengaturan pembelaan terpaksa dalam hukum tindak pidana, serta mengkaji dan menganalisis perbandingan hukum islam dan hukum pidana Indonesia terhadap pembelaan terpaksa (noodweer) dalam menangani tindak pidana penganiayaan.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konsep. Penelitian dilaksanakan melalui analisis studi pustaka yang mendeskripsikan bahan hukum sekunder berupa publikasi tentang hukum, dan komentar-komentar atas suatu putusan pengadilan yang berkaitan erat dengan isu yang sedang dikaji ke dalam bentuk kalimat sederhana dan logis, serta diberi penafsiran dan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan: (1) Ratio logis pengaturan pembelaan terpaksa dalam hukum pidana didasarkan pada pertimbangan yuridis yakni seusai dengan keadaan korban maupun pelaku sesuai dengan prinsip dan syarat pembelaan terpaksa dalam KUHP yang dapat ditinjau dari segi niat, psikologi hukum dan naluri manusia mempertahankan diri sehingga sesorang dapat dikatakan tidak dapat mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukannya dan tidak ada yang dirugikan dalam hal pembelaan terpaksa baik korban maupun pelaku. (2) Hukum islam dan hukum positif dalam mengkaji Pembelaan Terpaksa (Noodweer) Dalam Tindak Pidana Penganiayaan ditinjau dari sumber hukum positif dan hukum islam sama-sama memberikan kesempatan kepada seseorang yang melakukan pembelaan terpaksa apabila perbuatan seseorang tersebut dapat dikategorikan pembelaan terpaksa sesuai dengan ketentuan dengan pendapat ahli dan ulama maka hal tersebut dapat di kategorikan pembelaan terpaksa. Namun dalam hukum pidana islam pembelaan terpaksa dilarang apabila menyebabkan kematian, zina dalam kondisi apapun.

Keywords : Noodweer, Ratio legis, pidana indonesia. Pidana Islam.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Noodweer, Ratio legis, Indonesian criminal law, Islamic criminal law.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Apr 2024 01:22
Last Modified: 24 Apr 2024 01:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31843

Actions (login required)

View Item
View Item