PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU PELANGGARAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM POLRES PINRANG = LAW ENFORCEMENT AGAINST CHILDREN AS TRAFFIC OFFENDERS IN THE JURISDICTION OF THE PINRANG POLICE

ABSTRAK Samsarib. Penegakan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Pelanggaran Lalu Lintas Di Wilayah Hukum Polres (dibimbing oleh Nur Azisa dan Audyna Mayasari Muin).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan penegakan hukum terhadap anak sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum polres pinrang dan faktor-faktor penghambat dalam penegakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak diwilayah polres pinrang.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan
menggunakan pendekatan undang-undang, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus.Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Penerapan penegakan hukum terhadap anak sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Pinrang. Bahwa penerapan penegakan hukum terhadap anak sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas tidak menjamin efek jera terhadap anak yang melanggar lalu lintas, Bentuk sanksi yang diberikan hanya peringatan diserahkan kepada anggota Satlantas Polres Pinrang. (2) Penegakan pelanggaran berlalu lintas di wilayah hukum Polres Pinrang dilakukan anak dipengaruhi beberapa faktor yaitu, Subtansi undang-undang tidak sejalan kehendak masyarakat, Kepolisian sebagai penegak hukum sering melakukan pembiaran sehingga tidak menimbulkan efek jera, tidak berfungsinya fasilitas perlengkapan jalan dengan baik, kurangnya sumber daya manusia di Satlantas Polres Pinrang, pemahaman hukum masyarakat dalam berlalu lintas masih rendah. Saran penulis, pengkajian sanksi kebijakan diberikan kepada anak sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas lintas dengan komitmen
petugas kepolisian menjalankan penertiban agar mampu memberikan efek jera terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas, penerapannya memerlukan kebijakan dan SOP dibakukan melalui peraturan daerah dan pengkajian kembali UU LLAJ perlu dilakukan, mengingat banyaknya aturan tidak sejalan kehendak masyarakat, penjatuhan hukuman berat agar dapat menimbulkan efek jera, penambahan SDM di satlantas Polres
Pinrang, perbaikan fasilitas rambu-rambu lalu lintas dengan baik, pengkomunikasian hukum berlalu lintas secara optimal.

Kata Kunci: sanksi pidana, berlalu lintas, penegakan pelanggaran anak