EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN YANG MENGANDUNG EKSTRAK RUMPUT LAUT HALYMENIA SP. UNTUK MENINGKATKAN RESPON IMUN DAN DAN DAYA TAHAN TERHADAP WSSV (WHITE SPOT SYNDROME VIRUS) PADA UDANG WINDU (PENAEUS MONODON FABRICIUS, 1798)

Imunostimulan merupakan salah satu faktor yang mampu meningkatkan mekanisme daya tahan tubuh. Pentingnya menjaga kesehatan agar daya tahan tubuh tidak terserang penyakit penggunaan produk dari berbagai bahan alami banyak dipertimbangkan. Salah satu yang berpotensi adalah alga merah (Rhodophyceae), Halymenia sp. dapat digunakan sebagai imunostimulan. Alga ini mengandung substansi aktif yang dapat digunakan sebagai imunostimulan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi potensi ekstrak rumput laut Halymenia sp. sebagai imunostimulan pada budidaya udang windu (P. monodon). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan desember hingga januari 2020 di Laboratorium mikrobiologi laut, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, dan Hatchery Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang windu (P. monodon) yang berjumlah 120 ekor yang dipelihara menggunakan 12 akuarium berukuran 40x40cm dengan kepadatan 10 ekor udang per akuarium. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan. Dosis ekstrak rumput laut Halymenia sp. yang diberikan yaitu: A (kontrol) tidak diberi ekstrak rumput laut, dan yang diberi ekstrak rumput laut yaitu B (1 g/kg), C (2 g/kg), D (3 g/kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan yang ditambahkan ekstrak Halymenia sp. dengan dosis 1 g/kg berpengaruh nyata terhadap Total Haemocyte Count (THC) udang windu pada hari ke-10 sedangkan 2 dosis lainnya tidak berpengaruh nyata. Selanjutnya, Udang windu yang diberi pakan yang mengandung ekstrak Halymenia sp. pada dosis 2 g/kg berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup udang windu yang telah diuji tantang menggunakan WSSV.