ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DAN PENANGANANNYA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PORTO HARIA


Latupeirissa, Zacarias (2020) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DAN PENANGANANNYA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PORTO HARIA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012182039_tesis COVER1.png

Download (122kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012182039_tesis 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
K012182039_tesis dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
K012182039_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Maluku Tengah masih terbilang tinggi yakni mencakup sebanyak 26 orang balita yang mengalami stunting pada tahun 2018 dan 27 orang pada tahun 2019 di Puskesmas Porto Haria.. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Porto Haria.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalah Case Control Study. Populasi kasus pada penelitian ini adalah balita yang didiagnosis stunting di wilayah kerja Puskesmas Porto Haria sebanyak 37 balita dan populasi kontrol pada penelitian ini adalah balita yang tidak didiagnosis stunting di wilayah kerja Puskesmas Porto Haria sebanyak 814 balita. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan sebanyak 72 balita terbagi atas 36 kasus dan 36 kontrol. Analisis data menggunakan analisis statistik univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan Odds Ratio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan riwayat ASI nilai OR = 1,375, imunisasi balita nilai OR=0,680, pemanfatan pelayanan kesehatan nilai OR=0,727, pendidikan orang tua kepala keluarga, OR=1,400, pendidikan orang tua Ibu anak nilai OR=0,769. Riwayat ASI dan pendidikan orang tua merupakan faktor risiko, sedangkan imunisasi balita dan pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan faktor protektif, berat lahir balita dan panjang badan/TB tidak memiliki nilai risiko terhadap kejadian stunting, dan adanya penanganan kejadian stunting pada balita. Disarankan untuk memperhatikan asupan gizi baik pada saat hamil dan setelahnya, agar memantau tumbuh dan kembang anak dalam hal makanan dan minuman. Bagi Institusi pelayanan Kesehatan, khususnya pada tenaga Kesehatan gizi diharapkan memberikan informasi dan edukasi yang lebih intensif tentang bahaya dan penyebab stunting

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 12 Mar 2021 01:00
Last Modified: 12 Mar 2021 01:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3179

Actions (login required)

View Item
View Item