Harla, Muh. Caesar Fachreza (2023) PENERAPAN ASAS AUDI ET ALTERAM PARTEM DALAM PROSES PERSIDANGAN GUGATAN SEDERHANA DI PENGADILAN NEGERI = The Application of the Audi Et Alteram Partem Principle in the Small Claim Court Trial Process in the District Court. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
B012202025_tesis_19-10-2023 caver1.jpg
Download (269kB) | Preview
B012202025_tesis_19-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
B012202025_tesis_19-10-2023 dp.pdf
Download (181kB)
B012202025_tesis_19-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
MUH. CHAEZAR FACHREZA HARLA (B012202025) dengan judul
“Penerapan Asas Audi Et Alteram Partem Pada Proses Persidangan Gugatan Sederhana Di Pengadilan Negeri”. (Dibimbing oleh Andi Tenri Famauri dan Andi Syahwiah A. Sapiddin). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan asas audi et alteram partem dalam proses persidangan gugatan sederhana di Pengadilan Negeri dan menganalisis kendala dan hambatan dalam penerapan asas audi et alteram partem pada proses persidangan gugatan sederhana di Pengadilan Negeri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian empiris, dengan lokasi penelitian di Pengadilan Negeri Makassar dan Pengadilan Negeri Sungguminasa. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara dan studi kepustakaan, yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan asas audi et alteram partem ini masih berlaku dalam proses persidangan gugatan sederhana. Namun, dari beberapa perkara ada pula hakim yang kurang mempertimbangkan keterangan saksi dari para pihak yang berperkara, sehingga asas ini tidak diterapkan secara penuh Adapun yang membedakan penerapan asas audi et alteram partem pada proses gugatan sederhana dengan guatan perdata pada umumnya, yakni pada waktu proses penyelesaian perkaranya, meski waktu penyelesaian gugatan sederhana lebih cepat dari gugatan perdata pada umumnya, hakim tetap memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak yang berperkara, baik Penggugat ataupun Tergugat memberikan keterangannya dihadapan majelis hakim, meskipun ada keterbatasan waktu masa persidangannya, yang kedua adalah pada tahap proses pembuktian, dimana proses persidangan gugatan sederhana yang relatif sangat singkat waktunya, para pihak yang berperkara terkadang tidak menghadirkan saksi sebagai bukti lisan, dan lebih memilih untuk memberikan bukti-bukti tertulis. Adapun bentuk kendala dalam penerapan asas audi et alteram partem, yakni Keterbatasan waktu dalam sidang gugatan sederhana, kurangnya dukungan hukum dimana pihak yang berperkara tidak memiliki akses ke advokat, tidak adanya bukti yang kuat, serta putusan yang dianggap tidak adil.
Keywords : Audi Et Alteram Partem, Gugatan Sederhana, Pengadilan Negeri
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Audi Et Alteram Partem, Small Claim Court, District Court |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 05:36 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 05:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31771 |