Afni, Fify Nuril (2023) PEMETAAN KARBON ORGANIK TANAH PADA BEBERAPA TUTUPAN LAHAN DAN KELAS LERENG DI KECAMATAN SIMBANG KABUPATEN MAROS = Soil organic carbon mapping in several land cover and slope classes in Simbang District, Maros Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011191237_skripsi_07-11-2023 CAVER1.jpg
Download (193kB) | Preview
G011191237_skripsi_07-11-2023 BAB 12.pdf
Download (976kB)
G011191237_skripsi_07-11-2023 DP.pdf
Download (3MB)
G011191237_skripsi_07-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 January 2026.
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Diperkirakan ratusan juta ton karbon yang asalnya dari dalam tanah telah hilang disebabkan karena aktivitas manusia, terutama melalui praktek pengolahan tanah dan perubahan penggunaan lahan. Kadar C-organik di dalam tanah bervariasi, tergantung pada iklim, tipe tanah, jenis mineral, penggunaan lahan, dan pengelolaanya. Adanya peta sebaran C-organik tersebut dapat menjadi sebuah referensi dalam menangani masalah yang ada khususnya di bidang pertanian mengenai kesuburan tanah pada wilayah tersebut. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karbon organik tanah pada beberapa tutupan lahan dan kelas lereng memetakan karbon organik tanah pada beberapa tutupan lahan dan kelas lereng di Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Metode. Pembuatan peta sebaran karbon organik tanah menggunakan analisis spasial ArcGIS 10.4 dengan teknik interpolasi IDW. Hasil. Kandungan C-organik tanah tertinggi diperoleh pada tutupan lahan hutan sekunder dengan lereng 0-8% (Datar) yaitu 3,31% yang berada di bagian barat dengan luas 249,92. Kandungan C-organik terendah diperoleh pada tutupan lahan belukar dengan kemiringan lereng 8-15% yaitu 1,21% yang berada di bagian timur dengan luas 221,48. Berdasarkan hasil pemetaan karbon organik tanah menggunakan metode interpolasi IDW diperoleh sebaran karbon organik tanah dengan kriteria C-organik rendah dengan luas wilayah 571,039 ha berada di bagian barat, kriteria C-organik tinggi dengan luas wilayah 376,71 ha berada di bagian timur dan selatan, sedangkan kriteria C-organik Sedang dengan luas wilayah 9301,37 ha berada di bagian utara, timur, selatan, dan barat. Kesimpulan. Kandungan C-organik tertinggi diperoleh pada tutupan lahan hutan sekunder dengan kemiringan lereng 0-8% yaitu 3,31%. Kandungan C-organik terendah diperoleh pada tutupan lahan belukar dengan kemiringan lereng 8-15% yaitu 1,21%. Pemetaan karbon organik tanah tersebar dengan tiga kriteria yaitu c-organik rendah yang berada di bagian barat, kriteria C-organik tinggi berada di bagian timur dan selatan, serta kriteria C-organik sedang tersebar ke beberapa bagian di kecamatan Simbang yaitu bagian timur, barat, utara, dan selatan.
Keywords : C-organik, lereng, tutupan lahan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | C-organic, slope, land cover |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 09:02 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 09:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31731 |