Analisis Kelimpahan Fauna Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan dan Hubungannya dengan Sifat Tanah = Analysis of Abundance of Soil Fauna in Several Land Uses and Their Relation to Soil Properties

Latar Belakang. Fauna tanah menjadi bagian penting dari suatu ekosistem di dalam tanah dan sangat berpengaruh terhadap karakteristik fisik, kimia dan biologi tanah. Penggunaan lahan yaitu hasil dari setiap bentuk campur tangan kegiatan manusia terhadap lahan. Di Indonesia memiliki lahan berbeda-beda yang dapat menyebabkan keanekaragaman fauna yang berbeda pula. Hal ini dapat disebabkan oleh karena perbedaan kandungan bahan organik yang terkandung. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kelimpahan fauna tanah pada beberapa penggunaan lahan dan hubungannya dengan beberapa sifat tanah. Metode. Pengambilan sampel makrofauna tanah dan sampel tanah terganggu dengan metode monolit menggunakan kotak besi berukuran 30x30x10 cm dan pengambilan sampel tanah utuh menggunakan ring sampel. Paremeter pengamatan terdiri dari tekstur tanah, bulk density, porositas, C – Organik, dan pH tanah, dan indeks keanekaragaman fauna tanah. Indeks keanekaragaman fauna diukur menggunakan persamaan menurut Shannon Wiener (Odum, 1994). Hasil. Tanah pada hutan sekunder dan lahan kering bertesktur lempung hingga lempung berliat, dan pada lahan sawah bertekstur liat. Nilai bulk density yang tertinggi terdapat pada lahan sawah yaitu 1.20 g/cm3 dan terendah pada hutan sekunder yaitu 1.63 g/cm3. Nilai porositas tertinggi terdapat pada hutan sekunder yaitu 55%, dan paling terendah terdapat pada lahan sawah yaitu 29%. C – Organik tertinggi didapatkan pada lahan hutan sekunder dengan nilai 2.56% dan paling terendah pada lahan sawah yaitu 1.05%. Nilai pH tanah tertinggi didapatkan pada lahan hutan sekunder yaitu 6.32, dan yang terendah pada lahan sawah yaitu 5.35. Fauna yang terbanyak terdapat pada penggunaan lahan hutan sekunder yang didominasi oleh rayap dan paling terendah pada lahan sawah yang didominasi semut hitam. Kesimpulan. Fauna tanah terbanyak ditemukan pada hutan sekunder, disusul oleh lahan kering, dan yang paling sedikit terdapat pada lahan sawah. Jumlah indeks keanekaragaman fauna tanah memiliki hubungan dengan sifat fisik dan sifat kimia tanah, dimana masing-masing penggunaan lahan memiliki nilai korelasi positif.

Keywords : fauna tanah, penggunaan lahan, sifat tanah