Perencanaan Lanskap Tabbuttu Berbasis Ekowisata di Kabupaten Sinjai = Ecotourism-Based Tabbuttu Landscape Planning in Sinjai Regency

MUTMAINNA, (G011 19 1171). Perencanaan Lanskap Tabbuttu Berbasis Ekowisata di Kabupaten Sinjai. Dibimbing oleh CRI WAHYUNI dan NOVATY ENY DUNGGA.
Tabbuttu merupakan kawasan yang terletak di Desa Batu Belerang Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Kawasan ini termasuk bagian dari Tahura Abdul Latief Kabupaten Sinjai pada blok tradisional yang dikelola masyarakat sekitar sebagai lahan pertanian. Tujuan penelitian ini untuk menyusun suatu perencanaan lanskap ekowisata, yang menyediakan fasilitas dan ruang wisata dilengkapi jalur sirkulasi dengan memperhatikan potensi kawasan. Metode yang digunakan adalah modifikasi dari metode Gold (1980) dengan beberapa tahap yaitu persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, konsep dan perencanaan. Aspek yang dianalisis mencakup analisis Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) dan analisis kerentanan fisik. Analisis ODTW menunjukkan bahwa kawasan Tabbuttu termasuk dalam kategori sangat layak dikembangkan menjadi ekowisata. Sedangkan hasil analisis kerentanan fisik, kawasan Tabbuttu didominasi oleh tingkat kepekaan sedang sehingga dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata. Hasil penelitian ini berupa perencanaan lanskap dengan mempertahankan sumber daya yang ada dan diharapkan mampu memberi keuntungan bagi masyarakat sekitar. Konsep yang dihasilkan terdiri dari konsep ruang, fasilitas dan utilitas, sirkulasi dan tata hijau yang kemudian disusun menjadi site plan kawasan Tabbuttu. Konsep ruang dibagi menjadi ruang konservasi, penyangga, pendukung, budidaya, rekreasi serta ruang pelayanan dan penerimaan. Adapun konsep fasilitas terdiri dari fasilitas akomodasi, toilet, mushola, gazebo, playground, tree house, jalur trekking, viewing deck, coffee corner serta fasilitas pendukung meliputi ticketing dan area perdagangan. Konsep sirkulasi terbagi menjadi menjadi dua yakni jalur primer dan jalur sekunder. Sedangkan konsep tata hijau yang direncanakan pada tapak diklasifikasikan berdasarkan fungsi penanamannya pada konsep ruang diantaranya vegetasi konservasi, penyangga, budidaya, pengarah dan vegetasi estetika.

Kata kunci : ekowisata, kawasan Tabbuttu, ODTW, perencanaan lanskap