UJI METODE STERILISASI DAN INDUKSI KALUS PADA TANAMAN BAWANG MERAH LEMBAH PALU (Allium Cepa L. Var. Aggregatum) SECARA IN VITRO = In Vitro Sterilization Method and Callus Induction in Shallot Lembah Palu (Allium cepa L. var. Aggregatum)


Nasir, Kamsinar (2023) UJI METODE STERILISASI DAN INDUKSI KALUS PADA TANAMAN BAWANG MERAH LEMBAH PALU (Allium Cepa L. Var. Aggregatum) SECARA IN VITRO = In Vitro Sterilization Method and Callus Induction in Shallot Lembah Palu (Allium cepa L. var. Aggregatum). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181457_skripsi_07-11-2023 CAVER1.jpg

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181457_skripsi_07-11-2023 BAB 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181457_skripsi_07-11-2023 DP.pdf

Download (600kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181457_skripsi_07-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 December 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode sterilisasi dan pengaruh 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dalam menginduksi kalus bawang merah Lembah Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi Reproduksi Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian/Unit Perbenihan Tanaman Teaching Industry, Makassar, pada bulan November 2022 sampai April 2023. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu percobaan sterilisasi dan percobaan induksi kalus 2,4-D. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan konsentrasi 2,4-D, yaitu tanpa pemberian senyawa 2,4-D (kontrol), 0,25 mg L-1, 0,5 mg L-1, 0,75 mg L-1 dan 1,0 mg L-1 dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sterilisasi kontaminasi yang paling rendah adalah penggunaan fungisida Benlox 1,5 g L-1 selama 12 jam (di luar LAFC) dan Bayclin100% (di dalam LAFC) yaitu 33,33% dengan persentase kematian eksplan sebanyak 37,50%. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan 2,4-D dapat menginduksi pembentukan kalus. Konsentrasi terbaik untuk persentase pembentukan kalus adalah 0,75 mg L-1 (66,67%) dan untuk kecepatan pembentukan kalus adalah 1,0 mg L-1 (3,04 HST). Rata-rata berat kalus terbaik adalah pada pemberian 0,75 mg L-1 2,4-D, namun setelah 7 MSK berat kalus terus mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur kalus.Warna kalus yang dominan dihasilkan dalam penelitian ini terdiri atas Greyed-Yellow Group, Greyed-Orange Group dan White Groupdengan tekstur kompak.

Keywords : 2,4-D, Bawang Merah, Embriogenesis somatik, Kalus, Lembah Palu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: 2,4-D, Bawang Merah, Embriogenesis somatik, Kalus, Lembah Palu
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Apr 2024 05:58
Last Modified: 18 Apr 2024 05:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31681

Actions (login required)

View Item
View Item