Institut Seni Indonesia (ISI) Makassar dengan Konsep Arsitektur Brutalisme


Anwar, Alif Kurniawan (2023) Institut Seni Indonesia (ISI) Makassar dengan Konsep Arsitektur Brutalisme. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D51116502_skripsi_27-11-2023 cover1.png

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D51116502_skripsi_27-11-2023 dp.pdf

Download (0B)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D51116502_skripsi_27-11-2023 1-2.pdf

Download (0B)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D51116502_skripsi_27-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 August 2025.

Download (42MB)

Abstract (Abstrak)

Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman ke
zaman dari masa prasejarah hingga sekarang. Keberadaan seni sangat melekat
dalam setiap sendi kehidupan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan
sampai saat ini. Dunia kesenian sangat beragam jenisnya sehingga setiap jenisnya
memiliki ciri khas masing-masing yang unik dan menarik. Tidak semua orang
menyukai seni, namun pada dasarnya setiap orang memiliki keunikan masingmasing dalam menciptakan seni. Sulawesi Selatan dengan segala kearifan lokal
yang dimiliki dan sumber daya manusianya menjadikannya sebagai salah satu
provinsi yang patut untuk dipertimbangkan di Kancah Nasional, dengan ragam adat
istiadat, budaya dan seni yang dimiliki masing-masing daerah yang ada di Sulsel.
Kesenian Sulawesi Selatan di kenal sebagai kebudayaan tinggi dalam konteks
kekinian. Karena pada dasarnya, seni tidak hanya menyentuh aspek bentuk
(morfologis), tapi lebih dari itu dia mampu memberikan konstribusi psikologis
disamping memberikan kesadaran estetis, juga mampu melahirkan kesadaran etis,
diantara kedua nilai tersebut, tentunya tidak terlepas dari sejauhmana masyarakat
kesenian (public art) mampu mengapresiasi dan menginterpretasikan makna dan
simbol dari sebuah pesan yang dituangkan dalam karya seni (Syarifuddin, 2019).
Kota Makassar sebagai ibukota Sulawesi Selatan dan pusat ekonomi serta
pendidikan di kawasan Indonesia Timur memerlukan lembaga-lembaga pendidikan
seni yang formal dan moderen untuk mendorong para pecinta seni Indonesia
khususnya Sulawesi Selatan untuk mengembangkan Kesenian. Pendidikan seni
berfungsi sebagai pengembang sensitivitas, kreativitas dan pengembangan
keterampilan. Memberi kesempatan untuk berekspresi, pengembangan imajinasi,
daya cipta dan untuk mampu mengembangkan ide gagasan. Sepanjang sejarah
arsitektur, terdapat berbagai langgam atau konsep arsitektur yang bisa digunakan
untuk mendesain. Dan di antara banyak konsep arsitektur tersebut ada satu konsep
arsitektur yang banyak diterapkan pada desain bangunan Institut atau Universitas
yaitu arsitektur brutalisme. Arsitektur brutalisme adalah sebuah konsep desain
arsitektur yang sengaja dibuat dengan menampilkan bentuk awal material agar
karakter kokoh muncul dengan sendirinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Seni, Sulawesi Selatan, kota Makassar, Pendidikan Seni, Institut, Arsitektur Brutalisme
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 17 Apr 2024 04:18
Last Modified: 17 Apr 2024 04:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31638

Actions (login required)

View Item
View Item