Proyek Rintisan Kawasan Arsitektur Ramah Limbah


Syamsul, Siti Faradiba (2023) Proyek Rintisan Kawasan Arsitektur Ramah Limbah. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Text (Cover)
D51116321_skripsi_27-11-2023 cover1.png

Download (204kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D51116321_skripsi_27-11-2023 dp.pdf

Download (16MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D51116321_skripsi_27-11-2023 1-2.pdf

Download (581kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D51116321_skripsi_27-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 August 2025.

Download (18MB)

Abstract (Abstrak)

Siti Faradiba Syamsul. D51116321. “Proyek Rintisan Kawasan Arsitektur Ramah Limbah” dibimbing Prof. Dr. Ir. Triyatni Martosenjoyo, M.Si, dan Dr. Eng. Rosady Mulyadi, S.T.,M.T
Limbah merupakan salah satu dari permasalahan lingkungan yang sudah mendunia. Kota Makassar yang merupakan kota metropolitan di Indonesia bagian timur juga tidak luput dari masalah ini, hampir setiap bahu jalan di Kota Makassar berserakan limbah, belum lagi tanah-tanah kosong yang dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar sebelum akhirnya dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). TPA Kota Makassar terletak pada Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala sesuai dengan Peraturan Daerah RTRW Kota Makassar. TPA Tamangapa sapaan akrabnya, dibangun sejak tahun 1993 dengan luas yang tercatat kini 16.8 Ha. Pada tahun 2019 tercatat jumlah limbah yang masuk di TPA berkisar 1000-2000 ton perhari sehingga tempat ini kian menyempit. Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, dengan bertambahnya jumlah limbah di tiap tahun, lahan di TPA Tamangapa hanya dapat menampung hingga tahun 2020. jika ditinjau dari apa yang ditetapkan pada PERDA RTRW Kota Makassar mengenai Kecamatan Manggala dan apa yang menjadi titik permasalahan, sisi arsitektur melahirkan solusi berupa sebuah kawasan sebagai percontohan terhadap keramahan limbah pada lingkungan sehingga lahirlah fasilitas yang dapat mengubah mindset setiap orang dalam hal pemilahan, pemanfaatan dan penampakan limbah itu sendiri. Dimana Eko-Arsitektur akan diterapkan pada proses perancangan kawasan tersebut dengan tema Arsitektur Limbah sebagai pelaku utama Eko-arsitektur sendiri berfungsi sebagai sarana edukasi serta analisis untuk mewujudkan fasilitas-fasilitas fisik yang berwawasan lingkungan, sehingga membangun suatu sinergisitas (keselarasan) antara fasilitas dengan lingkungan. Dengan adanya kawasan ini diharapkan pula dapat meningkatkan taraf hidup pemulung dan pengepul, membuka peluang kerja bagi mereka yang bergerak dibidang lingkungan hidup, serta dapat memberi peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Limbah, Tempat Pembuangan Akhir, Eko-arsitektur
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 17 Apr 2024 04:18
Last Modified: 17 Apr 2024 04:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31636

Actions (login required)

View Item
View Item