Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Berbagai Dosis Beuveria bassiana dan Dosis Mikoriza Arbuskula = Growth and Production of Shallot (Allium ascalonicum L.) at various Doses of Beuveria bassiana and Arbuskular Mycorrhiza Doses

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh Beuveria bassiana dan Mikoriza Arbuskula terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Mei 2020 di laksanakan dengan dua tahap, tahap pertama di Laboratorium Biofertilizer dan Jamur Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Tahap kedua adalah tahap lapangan yang dilakukan di Kebun percobaan (Exfarm), Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas 2 faktor, faktor pertama Beuveria bassiana yang terdiri dari empat taraf, yaitu 0 g/L; 5 g/L; 10 g/L; dan 15 g/L sedangkan faktor kedua adalah Mikoriza Arbuskula terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 g/tanaman; 5 g/ tanaman dan 10 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terjadi interaksi antara perlakuan 5 g/L Beuveria bassiana dan 0 g/tanaman Mikoriza Arbuskula memberikan hasil terbaik (7.78 ton/ha) terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Perlakuan 5 g/L Beuveria bassiana memberikan hasil terbaik pada parameter berat umbi basahh per petak (2.13 kg), berat umbi kering per petak (1.87 kg), dan produksi umbi/ha (7.78 ton/ha) terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Perlakuan 10 g/tanaman Mikoriza Arbuskula memberikan hasil terbaik pada parameter berat umbi kering per tanaman (36.11 g) terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah.

Keywords : Bawang merah, Beuveria bassiana, Mikoriza Arbuskula.