Pengaruh Perubahan Tutupan Hutan Terhadap Koefisien Rezim Aliran DAS Rongkong = The Influence of Forest Cover Changes on the Flow Regime Coefficient of DAS Rongkong

Latar Belakang Daerah aliran sungai (DAS) Rongkong di Kabupaten Luwu Utara memiliki peranan penting dalam kegiatan pertanian yakni kebun campuran, pertanian lahan kering dan sawah. Namun, kegiatan pertanian yang tidak memprioritaskan konservasi telah menyebabkan DAS Rongkong mengalami kejadian banjir pada tahun 2020. Penyebab banjir ini dikaitkan dengan berkurangnya daerah tangkapan air hujan akibat penurunan luas tutupan hutan di wilayah hulu DAS Rongkong. Kecamatan Sabbang juga mengalami perambahan hutan lindung menjadi lahan perkebunan, yang berdampak pada menurunnya kualitas DAS sebagai pengendali tata air. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan tutupan hutan terhadap koefisien rezim aliran di DAS Rongkong. Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan uji regresi sederhana. Analisis spasial perubahan tutupan hutan dihubungkan dengan perhitungan koefisien rezim aliran, di mana luas hutan menjadi variabel independen dan koefisien rezim aliran sebagai variabel dependen. Hasil perubahan tutupan hutan memberikan pengaruh terhadap nilai koefisien rezim aliran yakni Y = -0,0071 + 71,989x yang berarti bahwa apabila luas hutan mengalami peningkatan 1%, maka terjadi penurunan koefisien rezim aliran sebesar 0,0071 sedangkan jika luas hutan tetap maka terjadi peningkatan koefisien rezim aliran sebesar 71,989. Nilai koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan adalah 0,2491 atau 25% dari perubahan luas hutan mempengaruhi koefisien rezim aliran di DAS Rongkong, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diuji dalam analisis ini. Kesimpulan Penelitian menunjukkan bahwa perubahan tutupan hutan mempengaruhi sebagian dari nilai koefisien rezim aliran di DAS Rongkong sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pola curah hujan dan jenis tanah di wilayah DAS Rongkong. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam upaya pengelolaan DAS Rongkong yang berkelanjutan dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang berkontribusi dalam tata air di daerah tersebut.

Keywords : Daerah aliran sungai, koefisien rezim aliran, perubahan tutupan hutan, DAS Rongkong, uji regresi sederhana