MODEL PERILAKU PENCEGAHAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PETANI PENYEMPROT PESTISIDA DI KABUPATEN GOWA

Model Perilaku Pencegahan DKAK Pada Petani Penyemprot Pestisida di Kabupaten Gowa. (dibimbing oleh M. Furqaan Naiem dan Irwandy).

Dermatitis Kontak Akibat Kerja merupakan kelainan kulit yang sering ditemukan pada petani penyemprot pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model perilaku pencegahan Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada petani penyemprot pestisida di Kabupaten Gowa.

Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu 97 petani yang melakukan penyemprotan pestisida. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan SPSS.

Penelitian ini menghasilkan model dan menunjukkan bahwa ada pengaruh behavioral beliefs terhadap perilaku (p value=0.001) dan normative beliefs terhadap perilaku (p value=0.041). Sedangkan pada hasil penelitian ini tidak ditemukannya pengaruh usia terhadap perilaku (p value=0.651), jenis kelamin terhadap perilaku (p value=1.000), penghasilan terhadap perilaku (p value=0.964), pendidikan terhadap perilaku (p value=0.253), pengetahuan terhadap perilaku (p value=0.576), dermatitis kontak akibat kerja terhadap perilaku (p value=0.477), control beliefs (diri) terhadap perilaku (p value=0.968), control beliefs (lingkungan) terhadap perilaku (p value=0.104) dan intention terhadap perilaku (p value=0.091). Analisis multivariate menunjukkan bahwa variabel behavioral beliefs dan normative beliefs paling berpengaruh terhadap perilaku pencegahan dermatitis kontak akibat kerja pada petani penyemprot pestisida di Kabupaten Gowa. Penelitian ini menyarankan agar petani penyemprot pestisida agar meningkatkan sikap, menaati anjuran pemerintah dan teman sekerja dalam pencegahan dermatitis kontak akibat kerja.