Perilaku Sosial Pasca Konflik Komunal : Kasus Konflik Antara Kelompok Pemuda Bahodopi Dengan Kelompok Pemuda Toraja Di Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali


UMAR, ALWI (2020) Perilaku Sosial Pasca Konflik Komunal : Kasus Konflik Antara Kelompok Pemuda Bahodopi Dengan Kelompok Pemuda Toraja Di Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
SKRIPSI ALWI UMAR.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Alwi umar, E411 14 509, “Perilaku Sosial Pascaa Konflik Komunal (Kasus
Konflik Antara Kelompok Pemuda Bahodopi dengan Kelompok Pemuda Toraja
di Kabupaten Morowali)”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu,
NK, MA dan Drs. Arsyad Genda, M.Si Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sosial pada hubungan antara
kelompok pasca konflik komunal. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan
Bahoddopi Kabupaten Morowali, dilaksanakan pada bulan September - November
2019. Adapun tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif
dasar penelitian kasus dengan informan penelitian adalah lima orang terdiri dari satu
orang merupakan aparat pemerintah Kecamatan Bahodopi, dan yang lainnya adalah
tokoh-tokoh pemuda dari kedua kelompok masyarakat yang bertikai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca konflik komunal yang terjadi di
kecamatan Bahodopi masih banyak menunjukkan sikap dan perilaku yang cenderung
pada pertikaian antara kelompok pemuda Bahodopi dengan pemuda Toraja seperti
menyimpan prasangka buruk terhadap kelompok lain yang ditunjukkan dengan
masing-masing kelompok ini selalu memberikan keterangan atau cerita yang buruk
terhadap kelompok lain, bahkann sampai pada perkelahian kecil antara anggota dari
kedua kelompok ini yang hanya dipicu oleh saling tatap ketika bertemu dan masing�masing merasa tersinggung. Sebagian dari kedua anggota kelompok yang
menginginkan perdamaian dengan melakukan berbagai usaha untuk membuka ruang
komunikasi lintas kelompok seperti mengadakan pertemuan antar dua kelompok dan
kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan kedua kelompok dengan orientasi
terjalinnya silaturrahmi. Meski demikian, masing-masing dari kedua nggota
kelompok ini lebih dominan tetap bersikeras dengan perilaku konfliknya yang ingin
mempertahankan identitas kelompoknya bahkan tak jarang melakukan tindakan
anarkis untuk terlihat lebih unggul atas kelompok lain. Hubungan antara dua belah
pihak yang bertikai berlanjut hingga fase pasca konflik dan hubungan ini sangat tidak
harmonis karena interaksi dan komunikasi lintas kelompok sangat di batasi oleh
status etnis yang melekat.
Fase pasca konflik ini dapat menjadi proses untuk sampai pada suatu titik situasi
tertentu. Berdasarkan temuan penelitian ini, sikap dan perilaku dari setiap anggota
kelompok yang bertikai dominan mengarah pada hubungan-hubungan yang tergolong
dalam bentuk penyebab utama dan sebab pemicu konflik. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa sikap dan perilaku sosial pada pasca konflik sangat berpotensi
menimbulkan konflik baru terjadi atau terulangnya konflik yang serupa dengan
kerusuhan di kecamatan Bahodopi tahun 2018 lalu.
Kata kunci:Konflik komunal, Sikap dan Perilaku Sosial, Kelompok Etnis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci:Konflik komunal, Sikap dan Perilaku Sosial, Kelompok Etnis.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 04 Apr 2024 05:26
Last Modified: 04 Apr 2024 05:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31606

Actions (login required)

View Item
View Item