Keanekaragaman Arthropoda di Lahan Jagung Monokultur dan Dua Macam Tumpang Sari = Arthropod Diversity in Monoculture Corn Fields and Two Kinds of Intercropping


Yulinda, Yulinda (2023) Keanekaragaman Arthropoda di Lahan Jagung Monokultur dan Dua Macam Tumpang Sari = Arthropod Diversity in Monoculture Corn Fields and Two Kinds of Intercropping. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11116031_skripsi_08-11-2023 CAVER1.jpg

Download (210kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G11116031_skripsi_08-11-2023 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G11116031_skripsi_08-11-2023 DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11116031_skripsi_08-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 December 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang penting di banyak negara dan menjadi sumber karbohidrat utama. Secara umum budidaya tanaman pertanian menggunakan sistem tumpang sari memberikan sangat banyak manfaat dibandingkan dengan pertanaman monokultur. Sistem monokultur dapat menyebabkan berkurangnya ataupun hilangnya suatu spesies arthropoda tertentu dibandingkan dengan pertanamaan sistem tumpang sari yang ditumbuhi berbagai macam tanaman budidaya. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda di lahan jagung monokultur, tumpang sari jagung dan bayam serta tumpang sari jagung dan kacang hijau dengan menggunakan pitfall trap. Sampel arthropoda dikumpulkan dan diidentifikasi dengan memakai pitfall trap dibuat dengan menggunakan gelas plastik bekas air mineral diisi setengahnya dengan air dan deterjen cair (2:1). Pitfall trap dimasukkan ke dalam lubang sehingga permukaan gelas sejajar dengan permukaan tanah di tiga ladang jagung. Bagian atas pitfall trap ditutup dengan pelepah pisang untuk menghindari masuknya air hujan. Sampel arthropoda dianalisis dengan menggunakan metode perhitungan indeks keanekaragaman ekosistem Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan komposisi hama serangga dan predator di ketiga lahan. Ordo serangga yang menjadi predator dan tertangkap dalam pitfall trap adalah: Araneae, Hymenoptera, Coleoptera, Dermaptera, Montodea dan Orthoptera sedangkan Hama adalah : Orthoptera, Diptera, Lepidoptera, Hemiptera dan Blattodea. Kesimpulan penelitian adalah: Nilai indeks keanekaragaman tertinggi ditemukan pada perlakuan P2 (tumpang sari jagung dan kacang hijau) sebesar 1,59 , diikuti oleh perlakuan P0 (jagung monokultur) sebesar 1,51 dan P1 (tumpang sari jagung dan bayam) sebesar 1,16. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa indeks keanekaragaman Shannon-Wiener di ketiga lahan tersebut berada di dalam kategori Sedang yaitu 1 < H’ < 3.

Kata Kunci : pitfall trap, predator, Shannon-Wiener, serangga hama, Hymenoptera

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pitfall trap, predator, Shannon-Wiener, serangga hama, Hymenoptera
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Hama dan Peny. Tumbuhan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 04 Apr 2024 03:44
Last Modified: 04 Apr 2024 03:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31599

Actions (login required)

View Item
View Item