ANALISIS HUKUM VISUM ET REPERTUM TANPA AUTOPSI FORENSIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM MENGUNGKAP PENYEBAB KEMATIAN PADA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Putusan 929/Pid.B/2021/PN.Mks) = Legal Analysis of Visum et Repertum Without Forensic Autopsy as Evidence in Revealing the Causes of Death in Premeditated Murder (Study of Decision 929/Pid.B/2021/PN.Mks)


Indriani S, Indah (2023) ANALISIS HUKUM VISUM ET REPERTUM TANPA AUTOPSI FORENSIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM MENGUNGKAP PENYEBAB KEMATIAN PADA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Putusan 929/Pid.B/2021/PN.Mks) = Legal Analysis of Visum et Repertum Without Forensic Autopsy as Evidence in Revealing the Causes of Death in Premeditated Murder (Study of Decision 929/Pid.B/2021/PN.Mks). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011191328_skripsi_04-08-2023 caver1.jpg

Download (268kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011191328_skripsi_04-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011191328_skripsi_04-08-2023 dp.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B011191328_skripsi_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 December 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Indah Indriani S (B011191328), “Analisis Hukum Visum et Repertum Tanpa Autopsi Forensik Sebagai Alat Bukti Dalam Mengungkap Penyebab Kematian Pada Pembunuhan Berencana (Studi Putusan 929/Pid.B/2021/PN.Mks)”. Di bawah bimbingan Muhadar selaku Pembimbing Utama dan Audyna Mayasari Muin selaku Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan Visum et Repertum tanpa Autopsi Forensik dalam mengungkap penyebab kematian pada pembunuhan berencana dan pertimbangan Majelis hakim dalam penjatuhan Pidana terhadap pelaku Pembunuhan Berencana dalam Putusan Nomor 929/Pid.B/2021/PN.Mks

Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan bahan non-hukum. Metode pengumpulan bahan hukum yang diterapkan penulis dalam penelitian ini adalah Studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Visum et Repertum berkedudukan sebagai alat bukti surat untuk menemukan dan memberikan petunjuk dalam mengungkap penyebab kematian pada kasus pembunuhan berencana. Meskipun Visum et Repertum tidak dapat menentukan penyebab pasti dari suatu kematian tanpa Autopsi Forensik, namun kekuatan pembuktiannya diserahkan pada penilaian dan keyakinan Majelis Hakim berdasarkan pada alat bukti dan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. (2) Pertimbangan hukum hakim pada putusan Nomor 929/Pid.B/2021/PN.Mks terhadap tindak pidana pembunuhan berencana telah tepat karena perbuatannya tersebut telah memenuhi semua unsur tindak pidana yang didakwakan yaitu dengan menjatuhkan pidana pokok dengan menerapkan Pasal 340 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana.

Kata Kunci : Pembunuhan Berencana, Visum et Repertum, Autopsi Forensik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Premeditated Murder, Visum et Repertum, Forensic Autopsy.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 04 Apr 2024 03:16
Last Modified: 04 Apr 2024 03:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31596

Actions (login required)

View Item
View Item