FACIAL EXPRESSION RECOGNITION PADA DESAIN SMARTHOME TERINTEGRASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENGONTROLAN PERANGKAT LISTRIK

Lampu merupakan sumber penerangan saat beraktivitas. Sistem pengaturan lampu biasanya menggunakan saklar ataupun bantuan ponsel. Hal tersebut nyatanya, masih kurang efektif, padahal kita memiliki sistem pengenalan yang identik atau tidak dimiliki oleh orang lain yaitu wajah. Nyata wajah berhubungan dengan sistem pencahayaan pada ruangan seperti yang di katakan beberapa penelitan seperti Christine Blume, Sistem pencahayaan akan mempengaruhi baik tidaknya emosi. Bahkan cahaya yang tetap dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, suasana hati dan kesejahteraan umum. Dan wajah adalah salah satu cara mengekspesikan emosi mereka. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk menciptakan sistem pencahayaan yang sesuai dengan emosi yang terbaca. Penelitian ini mengatur kecerahan lampu dengan mengatur cahaya lampu dan sudut jendala untuk menciptakan pencahayaan sesuai emosi. Dengan menerapkan Pi camera untuk mendeteksi ekpresi wajah dengan menggunakan motode CNN-VGG19 dan algoritma genetika untuk menentukan nilai kendalian pada perangkat listrik yang terintegrasi pada minatur Smart Home. Pada emosi Happy digunakan cahaya target sebesar 100lx, Sad sebesar 500lx dan Angry 700lx. Hasil penelitian ini mendapat rata-rata presentasi kesalahan antara lux prediksi hasil algoritma genetika terhadap lux yang terbaca pada luxmeter sebesar 0.7%.