ANALISIS YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA MENGEDARKAN OBAT KERAS JENIS TRAMADOL TANPA RESEP DOKTER OLEH PEMILIK APOTEK (STUDI PUTUSAN NOMOR 559/PID.SUS/2021/PN SMN) = JURIDICAL ANALYSIS OF THE CRIME OF TRAFFICKING TRAMADOL TYPE HARD DRUGS WITHOUT A DOCTOR'S PRESCRIPTION BY PHARMACY OWNERS (STUDY OF DECISION NUMBER 559/PID.SUS/2021/PN SMN)

MUHAMMAD IRMAN RYAMIZAR B011191113 “Analisis Yuridis Terhadap Tindak Pidana Mengedarkan Obat Keras Jenis Tramadol Tanpa Resep Dokter Oleh Pemilik Apotek (Studi Putusan Nomor 559/Pid.Sus/2021/PN Smn)” dibawah bimbingan Amir Ilyas sebagai Pembimbing Utama dan Muhammad Djaelani Prasetya sebagai Pembimbing Pendamping.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan mengenai sanksi pidana terhadap tindak pidana mengedarkan obat keras jenis tramadol tanpa resep dokter yang dilakukan oleh pemilik apotek dalam Hukum Kesehatan Indonesia serta penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana mengedarkan obat keras jenis tramadol tanpa resep dokter oleh pemilik apotek dalam Putusan Nomor 559/Pid.Sus/2021/PN Smn. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder yang pada akhirnya akan dianalisis menggunakan metode deduksi. Adapun hasil penelitian, yaitu: (1) Pengaturan mengenai sanksi pidana terhadap tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini obat keras tanpa izin edar atau tanpa resep dokter diatur di dalam Pasal 196 dan 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. (2) Penulis menilai bahwa sudah tepat pasal yang dijatuhkan majelis hakim akan tetapi hukuman berupa sanksi pidana terhadap pelaku terlalu ringan jika dibandingkan dengan yang diatur dalam dalam Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Keywords : Tindak Pidana, Obat Keras, Tramadol