Pengaruh Konsentrasi Karbomer Terhadap Karakteristik Fisik Dan Profil Pelepasan Microsponge Itrakonazol Pada Sediaan Gel Vagina


Usmanengsi, Usmanengsi (2021) Pengaruh Konsentrasi Karbomer Terhadap Karakteristik Fisik Dan Profil Pelepasan Microsponge Itrakonazol Pada Sediaan Gel Vagina. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011171055_skripsi Cover1.png

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
N011171055_skripsi I-II.pdf

Download (860kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
N011171055_skripsi DP.pdf

Download (581kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011171055_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kandidiasis Vagina (KV) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans. Itrakonazol (ITZ) adalah antijamur golongan triazol spektrum luas yang digunakan untuk menangani penyakit ini. Namun penggunaan oral dari ITZ menghasilkan bioavailabilitas yang rendah sehingga jumlah obat yang terhantarkan ke vagina berkurang. Selain itu penggunaan sediaan gel intravaginal memiliki waktu retensi obat yang rendah akibat mekanisme pencucian alami vagina. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut ITZ diformulasikan menjadi microsponge gel mukoadhesif yang dapat meningkatkan bioavailabilitas obat, mengontrol pelepasan ITZ dan meningkatkan waktu retensi di vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karbomer sebagai polimer mukoadhesif dalam formulasi microsponge ITZ pada sediaan gel vagina. Formula bioadhesive gel dibuat dengan menggunakan karbomer yang divariasikan dengan 4 konsentrasi yaitu F1 (0,5%), F2(0,75%), F3 (1%), F4 (1,5%). Evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptis, pH, viskositas, uji waktu mukoadhesif, uji permeasi dan retensi secara ex-vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi karbomer mempengaruhi karakteristik fisik sediaan, viskositas, waktu mukoadhesif dan profil pelepasan ITZ. Dari hasil uji karakteristik fisik dihasilkan gel yang berwarna putih, tidak berbau dan homogen. Waktu mukoadhesif dan jumlah ITZ terpermeasi tetinggi pada F4 dengan jumlah karbomer tertinggi yaitu 1,25%, jumlah ITZ terdeposisi tertinggi pada F3 dengan jumlah karbomer 1%. Berdasarkan analisis statistika, perbandingan konsentrasi karbomer menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap viskositas, waktu mukoadhesif, permeasi dan retensi sedangkan tidak signifikan terhadap pH. Sebagai kesimpulan, formula yang optimum adalah F3 yang memiliki jumlah retensi sebesar 1,45 ± 0,03 mg dan jumlah permeasi sebesar 0,18 mg dalam 6 jam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: itrakonazol, microsponge gel, karbomer, permeasi, retensi
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 10 Mar 2021 01:13
Last Modified: 10 Mar 2021 01:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3147

Actions (login required)

View Item
View Item