PERENCANAAN UNIT INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) NIPA NIPA ANTANG KOTA MAKASSAR = PLANNING FOR NIPA NIPA ANTANG FECAL SLUDGE TREATMENT PLANT (FTSP) MAKASSAR CITY

Sanitasi dan air merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Buruknya sistem sanitasi lingkungan akan berdampak pada kualitas air. Salah satu contohnya ialah sistem pengolahan lumpur tinja yang tidak memenuhi standar akan menghasilkan air dengan kualitas di bawah standar baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan unit IPLT Nipa Nipa Antang di Kota Makassar dengan teknologi yang meliputi pengolahan fisika dan biologi berdasarkan efisiensi setiap unit terhadap parameter Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), amonia, minyak dan lemak, dan total coliform.
Berdasarkan perhitungan dengan metode eksponensial, proyeksi jumlah penduduk Kota Makassar dalam 20 tahun ke depan adalah 1.602.316 jiwa dengan debit air 481 m3/detik. Adapun karakteristik lumpur tinja IPLT Nipa Nipa Antang yang diperoleh dari pengujian ialah pH 7,49, BOD 1440 mg/L, COD 9671 mg/L, TSSS 12400 mg/L, minyak dan lemak 962 mg/L, ammonia 233 mg/L dan total coliform 24066667 jumlah/100 mL. Hasil pengujian karakteristik menjadi acuan dalam perencanaan IPLT Nipa Nipa Antang dengan sistem unit pengolahan yang terdiri dari 3 unit bar screen, 3 unit grease trap, 3 unit gravity thickener, 3 unit anaerobic digester, 3 sludge drying bed, 3 bak ekualisasi, 6 unit anaerobic baffled reactor, 1 kolam fakultatif, dan 2 unit kolam maturasi.
Hasil perencanaan sistem pengolahan lumpur tinja menunjukkan bahwa unit-unit pengolahan efektif menurunkan parameter sehingga memenuhi baku mutu, yaitu BOD 4 mg/L, COD 65 mg/L, TSS 10 mg/L, minyak dan lemak 4 mg/L, ammonia 8,14 mg/L dan total coliform 550 jumlah/100 mL.

Kata Kunci: Lumpur Tinja, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT),Grease Trap, Gravity Thickener, Anaerobic Digester, Sludge Drying Bed, Bak Ekualisasi, Anaerobic Baffled Reactor, Kolam Fakultatif, Kolam Maturasi, Kota Makassar.