ANALISA UPAYA BERGABUNGNYA SWEDIA DAN FINLANDIA KE DALAM NATO AKIBAT KONFLIK RUSIA-UKRAINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL = ANALYSIS OF ATTEMPTS TO JOIN SWEDEN AND FINLAND INTO NATO DUE TO THE RUSSIA-UKRAINE CONFLICT IN THE PERSPECTIVE OF INTERNATIONAL LAW

ACHMAD YASSIN ZIDAN AKRAM ASLAM (B011191032) dengan judul “Analisa Upaya Bergabungnya Swedia Dan Finlandia Ke Dalam NATO Akibat Konflik Rusia-Ukraina Dalam Perspektif Hukum Internasional”. Di bawah bimbingan Abdul Maasba Magassing selaku Pembimbing Utama dan Kadarudin selaku Pembimbing Pendamping.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi yang terjadi jika Swedia dan Finlandia menjadi negara Anggota NATO dan mengetahui resolusi konflik terhadap Swedia dan Finlandia jika kedua negara tersebut
menjadi anggota NATO.Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis ialah penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum Literatur review berisikan rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka terkait dengan penelitian yang dibahas. Sehingga bahan hukum tersebut dianalisis dengan analisis isi dan analisis yang bersifat kualitatif dalam bentuk narasi atau pendapat hukum yang bersifat normatif.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu 1) Implikasi yang terjadi jika Swedia dan Finlandia bergabung ke dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) adalah bergabungnya Finlandia menjadi anggota NATO yang ke-31 pada tanggal 4 April 2023, sedangkan Swedia hingga saat ini belum bergabung dikarenakan tidak memenuhi syarat dari Turki yang merupakan salah satu anggota NATO. Serta adanya ancaman agresi dari Rusia yang memiliki perbatasan langsung dengan Swedia dan Finlandia. 2) Upaya penyelesaian konflik Rusia-Ukraina, yaitu: melalui Mediasi dengan melibatkan Negara Pihak Ketiga (Third Party Country), melalui Intervensi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly), melalui Intervensi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa�Bangsa (United Nations Security Council), Melalui upaya International Criminal Court (ICC) untuk Menuntut Rusia atas Kejahatan Perang di Ukraina.

Keywords : Finlandia, NATO, Swedia