Tinjauan Psikologi Hukum Terhadap Pelaku Kekerasan Verbal Melalui Media Sosial = Legal Psychological Review Of Perpetrators Of Verbal Violence Through Social Media

ADRENALYN FAYZAH ZAHARA B, NIM B011181577, “TINJAUAN PSIKOLOGI HUKUM TERHADAP PELAKU KEKERASAN VERBAL MELALUI MEDIA SOSIAL” di bawah bimbingan Musakkir sebagai Pembimbing Utama dan Andi Tenri Famauri sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya kekerasan verbal melalui media sosial yang disebabkan oleh faktor kepribadian, faktor emosi, faktor lingkungan, faktor sosial, dan faktor psikologi kognitif melalui tinjauan psikologi hukum dan untuk mengetahui upaya hukum dalam meminimalisir kekerasan verbal yang terjadi melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Adapun sumber data yang digunakan terdiri dari data primer yang diperoleh dari penelitian di lapangan dengan cara mengadakan wawancara terhadap pihak Kepolisian di wilayah Polrestabes Makassar dan Kepolisian Daerah di Polda Provinsi Sulawesi Selatan. Sumber data sekunder yaitu data pendukung dari data primer yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Seluruh data tersebut diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.Adapun hasil penelitian ini yaitu kekerasan verbal melalui media sosial dapat terjadi dengan empat cara yaitu dengan cara mengomentari postingan, mengancam melalui media sosial, menyebarkan berita, dan melecehkan. Dari keempat cara tersebut faktor penyebab terjadinya kekerasan verbal melalui media sosial adalah, faktor kepribadian, faktor emosi, faktor lingkungan, faktor sosial, dan faktor psikologi kognitif. Upaya hukum dalam meminimalisir kekerasan verbal melalui media sosial dengan melakukan upaya pre-emtif yang meliputi melindungi korban kekerasan verbal melalui media sosial dengan ada nya Undang-undang yang berlaku, upaya prenventif yang meliputi melakukan patroli siber, sosialisasi mengenai kejahatan siber, melakukan penghapusan konten yang mengandung unsur asusila, penipuan, sara, dan upaya represif dengan melakukan konseling sebagai pemulihan psikis korban dan pelaku.

Keywords : Kekerasan verbal, Media Sosial, Psikologi Hukum