ANALISIS KOMPARASI EKSTRAKSI NIKEL DARI BIJIH LIMONIT DENGAN PELARUT ASAM SITRAT DAN ASAM ASETAT PADA TEKANAN ATMOSFER (Studi Kasus: PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama, Kabupaten Morowali Utara) = COMPARATIVE ANALYSIS OF NICKEL EXTRACTION FROM LIMONITE ORE WITH CITRIC ACID AND ACETIC ACID AT ATMOSPHERIC PRESSURE (Case Study: PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama, North Morowali Regency)

Nikel merupakan salah satu unsur logam yang penggunaannya telah dikenal dalam industri. Ekstraksi nikel dari bijih nikel laterit berkadar rendah umumnya dilakukan dengan cara hidrometalurgi. Salah satu metode hidrometalurgi dalam mengekstraksi nikel dari bijih nikel laterit kadar rendah adalah Atmospheric Acid Leaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineralogi dan kimia bijih limonit dan membandingkan pengaruh waktu serta konsentrasi asam dari proses pelindian menggunakan asam sitrat dan asam asetat. Manfaat penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai alternatif lain dalam pengolahan dan ekstraksi bijih nikel laterit kadar rendah sehingga dapat diolah dan diekstraksi secara efektif. Berdasarkan hasil analisis XRD dan analisis mikroskop menunjukkan bahwa mineral penyusun pada bijih limonit yang diteliti terdiri dari goetit, magnetit, talk, kuarsa, dan lizardit. Berdasarkan hasil penelitian pelindian bijih limonit dengan asam sitrat menghasilkan recovery nikel tertinggi sebesar 6,78%, lebih tinggi dari penggunaan asam asetat sebagai pelarut, hasil ini dicapai pada waktu pelindian selama 1 hari dengan konsentrasi larutan 6 molar.

Kata Kunci: Bijih limonit; nikel kadar rendah; atmospheric leaching; asam sitrat; asam asetat