Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Biji Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Agen Anti Diabetes Melalui Penghambatan Enzim α-Amilase Secara In Vitro dan In Silico

Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang mengancam kehidupan penduduk dunia yang menyebabkan hiperglikemia. Saat ini pengobatan diabetes banyak menggunakan obat kimia sintetik yang menimbulkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan sehingga mendorong pencarian obat antidiabetes berbasis bahan alam yang lebih aman. Pemanfaatan dari tumbuhan sangat diperlukan seperti biji kelor (Moringa oleifera) yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan sebagai kandidat obat dengan resiko efek samping yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolik sekunder ekstrak metanol biji kelor (MBK),enzim α-amilase dikarakterisasi untuk menentukan pH, suhu, dan waktu inkubasi optimum serta melakukan uji daya hambat terhadap enzim α-amilase menggunakan ekstrak MBK. Hasil uji fitokimia membuktikan ekstrak MBK mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan tanin. Karakterisasi enzim α-amilase menunjukkan kondisi optimum pada waktu inkubasi 30 menit, pH 6,9, dan suhu 25 °C. Hasil analisis inhibisi pada ekstrak MBK menunjukkan aktivitas tertinggi pada konsentrasi ekstrak 15%, yang dibandingkan dengan akarbosa pada konsentrasi 15%. Dengan demikian hasil nilai relatif daya hambat ekstrak MBK menunjukkan potensi sebagai sumber tanaman obat bagi penderita DM.