PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN, USIA, DAN MASA KERJA DI TEMPAT KERJA TERHADAP AMBANG BATAS PENDENGARAN PEKERJA PEMBUATAN TIANG LISTRIK BETON (Studi Kasus: PT. XYZ Gowa) = The Effect of Noise Exposure, Age, and Period of Work in The Workplace on The Hearing Threshold of Concrete Electric Pole Workers

FRENKI SILBAT PARAMEAN. Pengaruh Paparan Kebisingan, Usia, dan Masa Kerja di Tempat Kerja Terhadap Ambang Batas Pendengaran Pekerja Pembuatan Tiang Listrik Beton (dibimbing oleh Ilham Bakri, Irwan Setiawan)

Kebisingan dianggap sebagai sumber bahaya bagi pekerja di berbagai bidang industri baik di negara maju maupun negara berkembang. Gangguan pendengaran adalah salah satu konsekuensi paling umum dari paparan kebisingan jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh kebisingan, usia, dan masa kerja terhadap ambang dengar pekerja pembuatan tiang listrik beton. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran kebisingan di setiap bagian kerja selama 8 jam dan melakukan pengukuran ambang dengar pekerja bagian produksi pada frekuensi 3 dan 4 kHz untuk ditelinga kiri dan kanan. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil uji statistik pengaruh kebisingan, usia, dan masa kerja terhadap ambang dengar pada pekerja diperoleh nilai signifikansi untuk frekuensi 3 kHz telinga kanan dan telinga kiri serta frekuensi 4 kHz pada telinga kanan dan kiri semuanya berada pada nilai P= 0,000 dengan α=0,05 yang menunjukan hasil yang signifikan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa paparan kebisingan, usia, dan masa kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel ambang batas pendengaran

Keywords : paparan kebisingan, gangguan pendengaran, ambang dengar.