Analisis Kelelahan dan Risiko Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja pada Pekerja Bagian Fillet di PT. Parlevliet Paraba Seafood = Analysis of Fatigue and Risk of Skeletal Muscle Disorders Due to Work in Fillet Workers at PT. Parlevliet Paraba Seafood

PT. Parlevliet Paraba Seafood merupakan perusahaan penghasil dan pengekspor hasil laut jenis gurita, ikan mahi-mahi, tuna, dan marlin yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Setiap hari perusahaan memiliki target produksi 4-6 ton yang mendorong pekerja agar dapat menyelesaikan target tersebut selama 8 jam kerja. Salah satu aktivitas produksi yang dilakukan di perusahaan tersebut, yaitu pengolahan hasil laut. Proses pengolahan hasil laut melibatkan pekerja fillet. Pekerja fillet merupakan pekerja yang mengerjakan seluruh aktivitasnya secara manual, posisi tubuh terus berdiri, postur tubuh yang tidak alamiah, dan pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Kondisi kerja tersebut menyebabkan pekerja rentan mengalami kelelahan dan gangguan otot rangka, oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keluhan gangguan otot rangka akibat kerja pekerja dengan kuesioner Gangguan otot rangka akibat kerja (Gotrak), mengetahui potensi bahaya faktor ergonomi dengan kuesioner potensi bahaya, dan mengetahui tingkat kelelahan dengan metode cardiovascular load (CVL) dan pengukuran asam laktat terhadap 10 pekerja fillet.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat 10% pekerja berada pada tingkat risiko rendah, sebanyak 80% pekerja dengan tingkat risiko sedang, dan 10% pekerja dengan tingkat risiko tinggi. Selain itu, berdasarkan hasil analisis potensi bahaya faktor ergonomi terdapat 80% pekerja yang berada pada kategori perlu pengamatan lebih lanjut oleh pihak perusahaan dan 20% berada pada kategori tingkat risiko yang berbahaya. Penelitian terhadap kelelahan dengan metode CVL sebanyak 40% pekerja tidak mengalami kelelahan dan 60% perlu dilakukan perbaikan pada sistem kerja, cara kerja, dan peralatan kerja pekerja, sedangkan dengan metode pengukuran asam laktat sebelum dan sesudah bekerja terdapat 20% pekerja tidak lelah dan 80% pekerja lainnya mengalami kelelahan.

Keywords : Pekerja fillet, gangguan otot rangka akibat kerja, potensi bahaya faktor ergonomi, dan kelelahan fisik.