Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard Pada PT PELNI (Persero) Cabang Makassar = Company Performance Measurement Using the Balanced Scorecard Approach at PT PELNI (Persero) Makassar Branch

Pertumbuhan ekonomi menuntut persaingan bisnis berlangsung sangat kompetitif. Dalam menghadapi persaingan bisnis tersebut, perusahaan perlu memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien sehingga visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Pada kuartal I 2021 perekonomian nasional sempat terkontraksi dan meningkat pada kuartal selanjutnya namun kembali tertekan akibat COVID-19 varian Delta. Isu perekonomian ini masih mempengaruhi industri pelayaran Indonesia, termasuk PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Permasalahan ini menjadi tantangan PT PELNI (Persero) untuk melakukan perbaikan. Maka dari itu, diperlukan analisa kinerja perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan melakukan peningkatan kinerja jika diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengukuran kinerja dengan mengidentifikasi dan menghitung bobot KPI dan Sasaran Strategis berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan hasil kinerja dan mengevaluasi kinerja perusahaan PT PELNI (Persero) Cabang Makassar dengan memberikan rekomendasi perbaikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dengan alat kombinasi DANP untuk mengidentifikasi dan menghitung bobot Sasaran Strategis dan KPI sedangkan untuk mengukur kinerja digunakan alat OMAX dan TLS serta alat PDPC untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan. Perancangan pengukuran kinerja berdasarkan 4 perspektif yang digunakan menghasilkan 7 Sasaran Strategis dan 13 KPI. Pada pembobotan kepentingan antar perspektif didapatkan perspektif Financial pada urutan tertinggi dan diikuti oleh perspektif Customer, perspektif Learning and Growth dan yang terakhir perspektif Internal Business Process. Pada penilaian kinerja dengan alat skor OMAX didapatkan current performance indicator sebesar 8,534. Penilaian tersebut berada pada indikator hijau TLS yang menandakan kinerja perusahaan sudah cukup dan perlu untuk mempertahankan kinerja yang sudah maksimal namun masih perlu meningkatkan kinerja yang belum maksimal.

Keywords : Pengukuran Kinerja Perusahaan, Balanced Scorecard, DANP, OMAX, TLS, PDPC