Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Framework Balanced Scorecard Dan Efqm Excellence Model Pada Rsud Kabupaten Bantaeng = Performance Measurement Using Framework Of Balanced Scorecard And EFQM Excellence Model At Rsud Bantaeng

Pengukuran kinerja yang efektif seharusnya mampu menerjemahkan misi, visi dan strategi suatu organisasi ke dalam tujuan operasional. Oleh karena itu, pengukuran kinerja sebaiknya diukur dari segi kinerja keuangan maupun non keuangan. Berdasarkan hasil observasi awal penulis, ditemukan bahwa RSUD Bantaeng hanya melakukan pengukuran kinerja yang menitik beratkan pada aspek keuangan dan aspek operasional sehingga kurang memperhatikan aspek-aspek yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja RSUD Bantaeng dalam upaya meningkatkan kinerja sumber daya manusianya. Metodologi yang digunakan adalah integrasi antara metode Balanced Scorecard dan Efqm Excellence Model, yang datanya kemudian akan diolah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Berdasarkan hasil pembobotan kinerja, didapatkan hasil pengukuran kinerja pada RSUD Bantaeng menghasilkan nilai kinerja dari yang tertinggi ke rendah, mulai dari kriteria sumber daya manusia sebesar 5,4; kriteria produk sebesar 4,02; kriteria dampak terhadap SDM sebesar 3,07; kriteria kepemimpinan sebesar 3,05; kriteria kebijakan dan strategi, dan dampak terhadap pelanggan sebesar 3; kriteria kemitraan sebesar 2,99; kriteria kepuasan staff, dampak terhadap masyarakat, dan pelayanan sebesar 2,98; kriteria proses sebesar 2,97; dan kriteria kepuasan pelanggan sebesar 2,95. Hasil ini menandakan bahwa tingkat kepentingan sumber daya manusia menjadi prioritas utama untuk diwujudkan sebagai dasar dari kemajuannya RSUD Bantaeng.

Keywords : Balanced Scorecard, Efqm Excellence Model