STRATEGI CALON TUNGGAL DALAM PILKADA (STUDI KASUS: ADNAN-KIO DALAM PILKADA KABUPATEN GOWA TAHUN 2020) = Single Candidate Strategy in Pilkada (Case Study: Adnan-Kio in the 2020 Gowa Regency Pilkada

Pemilihan Kepala daerah pada tahun 2020 yang diselenggerakan secara serentak memiliki warna dalam prosesnya, termasuk di Kabupaten Gowa. Pasangan petahana Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf menjadi pasangan calon tunggal melawan kotak kosong di Pemilihan Kepala Daerah kabupaten Gowa 2020. Pasangan ini diusung Sembilan partai politik yakni Partai PDI-P, PKB, Partai Golkar, Nasdem, PKS, PPP, PAN, Demokrat dan Perindo. Dan berhasil memenangkan Pilkada Kabupaten Gowa dengan meraup suara di atas 90% dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Fenomena calon tunggal ini bukan hal yang baru dalam perpolitikan di Indonesia. Namun di Kabuputen Gowa kemunculan kotak kosong dan kemenangan calon tunggal besar serta tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi memperlihatkan kekuatan dan citra yang kuat dari pasangan Adnan-Kio. Kemunculan calon tunggal di kabupaten Gowa dapat dikaji dari proses pemberian rekomendasi partai. Kemunculan calon tunggal di kabupaten Gowa di pengaruhi oleh sosok dari pasangan Adnan-Kio di mata partai politik.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa pasangan Adnan-Kio dapat menjadi calon tunggal di pemilihan kepala daerah kabupaten Gowa serta untuk melihat bagaiamana strategi yang diterapkan pasangan Adnan-Kio dalam memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah kabupaten Gowa. Penulis juga melakukan penelitian studi kasus dengan dasar penelitian kualitatif. Adapun teori dan konsep yang digunakan ialah teori strategi dalam hal ini menyangkut marketing politik, konsep kampanye politik serta strategi pemetaan politik Sun Tzu yang dipadukan dalam konsep pemilihan kepala daerah.
Dalam hasil penelitian ini menjelaskan faktor yang menyebabkan pasangan Adnan-Kio menjadi calon tunggal ialah karena elektabilitas pasangan Adnan-Kio yang tinggi. Berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi pada pemerintahan Adnan-Kio di kabupaten Gowa. Selain kedua hal tersebut, faktor terbesar dari hal ini adalah resiko yang cukup tinggi di ambil oleh calon penantang jika melawan pasangan Adnan-Kio di Pemilihan kepala ddaerah kabupaten Gowa. Adapun stratwgi yang dilakukan oleh pasangan Adnan-Kio dalam memenangkan pemilihan kepala daerah yakni, turun langsung menemui masyarakat atau blusukan, mendekati tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh, memanfaatkan media dalam kampanye.

Keywords : Calon Tunggal, Kotak Kosong, Pemilihan Kepala Daerah, Kabupaten Gowa.