Kembalinya Ilham Arief Sirajuddin Ke Partai Golkar = Ilham Arief Sirajuddin's Returning to the Golkar Party

Nis Yumnalaili Syarif E041181022. Kembalinya Ilham Arief Sirajuddin Ke Partai Golkar. Di bawah bimbingan Armin Arsyad sebagai Pembimbing Utama dan Gustiana A. Kambo sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa faktor yang menyebabkan Ilham Arief Sirajuddin kembali ke Partai Golkar serta apa dampak yang ditimbulkan Ilham Arief Sirajuddin setelah kembali ke Partai Golkar. Kembalinya Ilham Arief Sirajuddin ke Partai Demokrat, dibuktikan dengan pencalonan dirinya menjadi Ketua DPP Partai Demokrat Sulawesi Selatan. Karena hal itulah, Ilham memutuskan untuk hengkang dari Partai Demokrat dan kembali ke Partai Golkar. Ilham ingin kembali ke Golkar setelah paham bahwa mekanisme organisasi di internal Golkar menawarkan proses suksesi yang lebih demokratis.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan kemudian dibahas dalam kerangka teoritis konsensus, konflik, aktor politik, dan nomadisme politik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan Ilham Arief Sirajuddin kembali ke Partai Golkar adalah kecewa dengan Partai Demokrat dan terbukanya ruang bagi Ilham Arief Sirajuddin di Partai Golkar. Ilham Arief Sirajuddin kecewa setelah Musda Partai Demokrat dirinya tidak terpilih menjadi Ketua DPP Partai Demokrat padahal ia unggul dengan voting 16 suara. Ilham Arief Sirajuddin merasa senang karena kembalinya dirinya ke Partai Golkar justru mendapat sambutan yang baik dan malah diberikan amanah yang besar dari partai untuk memperjuangkan kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2024. Secara dampak positif, kembalinya Ilham Arief Sirajuddin ke Partai Golkar membuat kader Demokrat ikut berpindah ke Partai Golkar, sementara dampak negatifnya adalah terpecahnya kader Partai Golkar dalam kubu-kubu. Mereka yang merupakan pendukung Ilham Arief Sirajuddin kecewa atas hasil penunjukan DPP yang memilih Ni’matullah, beberapa memutuskan untuk berpindah partai. Perebutan dukungan antara Ilham Arief Sirajuddin dan Taufan Pawe menjadi dampak kembalinya Ilham Arief Sirajuddin ke Partai Golkar. Ada ruang yang ingin direbut oleh Ilham Arief Sirajuddin yaitu dukungan Partai Golkar pada dirinya sebagai Calon Gubernur Sulsel yang bermuara pada dukungan resmi dari DPP Partai Golkar.

Kata Kunci : Konflik, Konsensus, Nomadisme Politik