ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) DAN BESI (Fe) DALAM KERANG KEPAH (Polymesoda erosa) DAN SEDIMEN DI PERAIRAN PANTAI POKKO KECAMATAN MAPPAKASUNGGU KABUPATEN TAKALAR

Kerang kepah (Polymesoda erosa) merupakan salah satu biota laut yang dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran suatu perairan. Kerang kepah bersifat fillter feeder, yaitu memperoleh makanan dengan cara menyaring air dan sedimen sehingga dapat mengakumulasi logam berat dalam jumlah yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi logam berat Cd dan Fe pada sampel kerang kepah (Polymesoda erosa) dan sedimen di sekitar perairan Pantai Pokko, Kabupaten Takalar. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling di 4 lokasi pengambilan dan analisis kandungan logam sesuai dengan SNI menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan kandungan logam berat Cd pada sedimen berkisar antara 0,75–1,49 mg/kg berat kering, dan kandungan logam Fe berkisar antara 574,91 – 2986,90 mg/kg berat kering, sedangkan pada kerang kepah (Polymesoda erosa) kandungan logam Cd berkisar antara 1,50 – 3,99 mg/kg berat kering dan kandungan logam Fe berkisar 675,00 – 1119,33 mg/kg berat kering. Konsentrasi logam berat pada kerang kepah (Polymesoda erosa) melebihi nilai baku mutu batas cemaran logam menurut Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 69 Tahun 2010. Konsentrasi logam berat yang melebihi nilai baku mutu menyebkan kerang kepah (Polymesoda erosa) yang berasal dari Pantai Pokko Kabupaten Takalar tidak layak untuk dikonsumsi.