Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jatuhnya Hak Hadhanah Kepada Ibu Pengidap Bipolar (Studi Putusan Nomor 8/Pdt.G/2018/PTA.Bn) = Review of Islamic Law on the Fall of Hadhanah Rights to Mothers with Bipolar (Study of Decision Number 8/Pdt.G/2018/PTA. Bn)


Wahyuni, Faizah (2023) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jatuhnya Hak Hadhanah Kepada Ibu Pengidap Bipolar (Studi Putusan Nomor 8/Pdt.G/2018/PTA.Bn) = Review of Islamic Law on the Fall of Hadhanah Rights to Mothers with Bipolar (Study of Decision Number 8/Pdt.G/2018/PTA. Bn). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011181395_skripsi_04-08-2023 caver1.jpg

Download (219kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011181395_skripsi_04-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011181395_skripsi_04-08-2023 dp.pdf

Download (207kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B011181395_skripsi_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 December 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis syarat ibu pengidap bipolar untuk menjadi pemegang hak hadhanah serta menganalisis pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan hak asuh anak kepada ibu pengidap bipolar dalam putusan nomor 8/Pdt.G/2018/PTA.Bn telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif. Bahan hukum dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan hukum tersebut kemudian diolah dengan analisis kualitatif melalui pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Bahan hukum tersebut kemudian diolah dengan analisis kualitatif melalui pendekatan penelitian perundang-undangan dan pendekatan konseptual.

Hasil penelitian ini, yaitu (1) ibu pengidap bipolar tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemegang hak hadhanah karena gangguan bipolar merupakan gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku penderitanya yang sifatnya episodik. Jika penyakitnya kambuh besar kemungkinan akan menyakiti dirinya sendiri maupun orang lain. Pengidap bipolar juga bergantung pada obat seumur hidupnya. (2) Pertimbangan hukum Hakim dalam Putusan Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pasal 105 huruf a dan Pasal 156 huruf a KHI yaitu hak asuh anak yang belum mumayyiz adalah hak ibunya. Namun majelis hakim tidak mempertimbangkan pasal 156 huruf c KHI karena pengidap bipolar dapat dikategorikan orang yang cakap temporer, yakni kondisinya dapat sewaktu-waktu berubah.

Keywords : Perceraian, Hak Hadhanah, Bipolar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Divorce, Rights, Bipolar
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Mar 2024 06:41
Last Modified: 19 Mar 2024 06:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31273

Actions (login required)

View Item
View Item