RESPON PEDAGANG TERHADAP COVID DI PASAR TRADISIONAL DAYA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2021-2022 = TRADERS’ RESPONSE TO COVID IN DAYA TRADITIONAL MARKET OF MAKASSAR SOUTH SULAWESI PROVINCE IN 2021-2022


Arsyad, Muhammad (2023) RESPON PEDAGANG TERHADAP COVID DI PASAR TRADISIONAL DAYA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2021-2022 = TRADERS’ RESPONSE TO COVID IN DAYA TRADITIONAL MARKET OF MAKASSAR SOUTH SULAWESI PROVINCE IN 2021-2022. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E023201001_disertasi_01-08-2023 caver1.jpg

Download (256kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E023201001_disertasi_01-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E023201001_disertasi_01-08-2023 dp.pdf

Download (416kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E023201001_disertasi_01-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 December 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

MUHAMMAD ARSYAD. Respon Pedagang Terhadap Covid di Pasar Tradisional Daya Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021-2022 (dibimbing oleh Pawennari Hijjang, Muhammad Basir dan Yahya).

Penelitian ini bertujuan menggambarkan respon pedagang terhadap protokol kesehatan berdasarkan tujuh aspek budaya, yakni pengetahuan, kepercayaan, norma, kebiasaan, nilai, pengalaman, dan sikap di pasar tradisional Daya Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021-2022. Ada empat jenis respon pedagang, yakni skeptis, pelanggaran, ambigu, dan kepatuhan protokol kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan lima informan, empat pria dan satu perempuan. Data dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara mendalam. Selanjutnya, dilakukan analisis domain, taksonomi, komponensial, dan analisis tema, menggunakan teknik dua belas langkah menulis etnografi Spradley. Wawancara dilakukan tiga kali kepada setiap informan dengan lama waktu satu jam sampai satu setengah jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon skeptis pedagang terhadap protokol kesehatan dipengaruhi oleh pengetahuan, kepercayaan, norma, pengalaman, dan sikap fatalistik sedangkan kebiasaan dan nilai tidak memiliki kontribusi. Respon pelanggaran protokol kesehatan dipicu oleh seluruh aspek budaya dalam penelitian ini kecuali nilai. Pedagang ambigu terhadap protokol kesehatan disebabkan oleh kepercayaan, kebiasaan, nilai, pengalaman, dan sikap fatalistik kecuali pengetahuan dan norma. Respon kepatuhan terhadap protokol kesehatan didorong oleh pengetahuan, norma, nilai, dan sikap non fatalistik sedangkan kepercayaan, kebiasaan, dan pengalaman tidak berkorelasi. Disimpulkan bahwa pedagang skeptis dan ambigu terhadap protokol kesehatan dipengaruhi oleh lima aspek budaya. Respon pelanggaran terhadap protokol kesehatan dipengaruhi oleh enam aspek budaya, sedangkan respon kepatuhan terhadap protokol kesehatan dipengaruhi oleh empat aspek budaya. Dari empat sikap, hanya respon kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang memiliki sikap non fatalistik, dan hasil penelitian ini membuktikan bahwa faktor budaya melahirkan perilaku kesehatan. Budaya yang idealnya berbudi, secara alamiah menghendaki manusia untuk lebih baik, berkualitas, dan produktif, termasuk dunia kesehatan masyarakat. Segala aspek budaya yang terdapat dalam diri individu adalah faktor budaya yang dapat digunakan untuk imunitas sosial sebagai langkah efektif dalam pencegahan penyakit menular dan menciptakan industri kesehatan.

Kata kunci: budaya, Covid, etnografi, karantina, kesehatan, pasar, pedagang.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: covid, culture, ethnography, health, market, quarantine, traders.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Mar 2024 06:12
Last Modified: 19 Mar 2024 06:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31262

Actions (login required)

View Item
View Item