PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERKAWINAN YANG DIIKAT PERJANJIAN RAMPANAN KAPAQ DALAM HUKUM ADAT TORAJA = LEGAL PROTECTION OF MARRIAGES BOUND BY THE RAMPANAN KAPAQ AGREEMENT IN TORAJA CUSTOMARY LAW.


Limban, Merchi (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERKAWINAN YANG DIIKAT PERJANJIAN RAMPANAN KAPAQ DALAM HUKUM ADAT TORAJA = LEGAL PROTECTION OF MARRIAGES BOUND BY THE RAMPANAN KAPAQ AGREEMENT IN TORAJA CUSTOMARY LAW. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011181124_skripsi_04-08-2023 caver1.jpg

Download (224kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011181124_skripsi_04-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011181124_skripsi_04-08-2023 dp.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B011181124_skripsi_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 December 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

MERCHI LIMBAN (B011181124) dengan Judul “Perlindungan Hukum Terhadap Perkawinan Yang Diikat Perjanjian Rampanan Kapaq Dalam Hukum Adat Toraja. Dibimbing oleh A. Suriyaman M.Pide sebagai Pembimbing Utama dan Amaliyah sebagai Pembimbing Pendamping.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai keabsahan perkawinan Rampanan Kapaq dan akibat hukum apabila perkawinan Rampanan Kapaq dibatalkan secara sepihak dalam hukum adat Toraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian empiris, berlokasi di Kabupaten Tana Toraja, tepatnya di Lembang Turunan, Kecamatan Sangalla. Penelitian diawali dengan penentuan sampel melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung dengan narasumber. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan membaca beberapa sumber tertulis berupa buku, jurnal ilmiah, internet, literatur, dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Selanjutnya yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan menggunakan metode kualitatif deskriktif.
Hasil dari penelitian ini, yaitu : (1) Keabsahan perkawinan Rampanan Kapaq di Toraja masih diakui dan berlaku bagi masyarakat Toraja. Apabila masyarakat toraja telah melaksanakan perkawinan Rampanan Kapaq , maka perkawinan tersebut telah sah secara adat. (2) Akibat hukum apabila perkawinan Rampanan Kapaq dibatalkan secara sepihak dalam hukum adat Toraja, yaitu berupa sanksi denda Tanaq yang telah disepakati pada saat perkawinan Rampanan Kapaq . Masyarakat Toraja meyakini bahwa Rampanan Kapaq merupakan pola dasar yang di kerjakan oleh Puang Matua dan aturan-aturan Rampanan Kapaq berasal dari langit dan pelanggarannya mempunyai akibat buruk bagi manusia serta keturunannya.

Keywords : Hukum adat Toraja, Perkawinan, Perjanjian Rampanan Kapaq

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Toraja customary law, Marriage, Kapaq Rampanan Agreement
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 Mar 2024 06:49
Last Modified: 20 Mar 2024 06:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31242

Actions (login required)

View Item
View Item