PENENTUAN INDEKS AREA JERATAN TERHADAP IKAN-IKAN YANG TERTANGKAP PADA GILL NET TETAP DESA MATTIRO BOMBANG, KABUPATEN PANGKEP

Prinsip kerja jaring insang (Gill net) adalah menghadang arah renang ikan, karenanya alat tangkap dirancang untuk tidak kelihatan atau tidak terdeteksi oleh ikan, sehingga ikan menerobos jaring akhirnya terjerat pada area jeratan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan atau mengungkapkan prinsip kerja gill net dalam proses penangkapan ikan juga. Bertujuan untuk melihat hubungan cara kerja mesh size pada alat tangkap tangkap gill net terhadap morphometric dan body shape (bentuk tubuh) ikan dan range ukuran ikan yang dapat tertangkap serta posisi dan indeks area jeratan pada ikan. Jenis ikan hasil tangkapan di Perairan Desa Mattiro Bombang menemukan ikan permukaan sebanyak 5 jenis seperti kembung lelaki, kembung perempuan, layang, kuwe, selar kuning. Jenis hasil tangkapan selama 30 trip penangkapan di kawasan perairan Desa Mattiro Bombang didominasi oleh ikan kembung lelaki sebanyak 40% atau 143 ekor, untuk ikan kembung perempuan komposisi hasil tangkapannya 30% atau 106 ekor, ikan selar kuning sebanyak 15% atau 52 ekor, ikan layang sebanyak 9% atau 34 ekor, dan ikan kuwe sebanyak 6% atau 22 ekor dalam 30 trip penangkapan. Performance dari jaring insang permukaan pada saat dioperasikan dengan menggunakan shortening 40% dengan mesh size 58 mm akan cenderung menangkap ikan Kembung lelaki dengan ukuran panjang 220-285 mm. Pada indeks area jeratan, ikan kembung lelaki akan cenderung tertangkap pada range indeks 0-25% yaitu pada daerah operculum sebanyak 63 ekor dan pada range indeks 75-100% yaitu pada daerah tinggi maksimum terdapat 45 ekor.