GAMBARAN HISTOPATOLOGI LIMPA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINFEKSIKAN Trypanosoma evansi DAN DIBERIKAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum)


Perwiriani, Galuh July (2023) GAMBARAN HISTOPATOLOGI LIMPA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINFEKSIKAN Trypanosoma evansi DAN DIBERIKAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C031171502_skripsi cover1.jpg]
Preview
Image
C031171502_skripsi cover1.jpg

Download (284kB) | Preview
[thumbnail of C031171502_skripsi bab 1-2.pdf] Text
C031171502_skripsi bab 1-2.pdf

Download (841kB)
[thumbnail of C031171502_skripsi daftar pustaka.pdf] Text
C031171502_skripsi daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C031171502_skripsi.pdf] Text
C031171502_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2024.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Trypanosomiasis atau surra merupakan penyakit yang menyerang pada hewan ternak disebabkan oleh parasit darah yaitu Trypanosoma evansi yang ditularkan melalui vektor lalat penghisap. Trypanosoma evansi menyerang sistem sirkulasi salah satunya organ limpa. Limpa merupakan organ utama tempat respon imun diaktifkan dan sebagai filtrasi darah terinfeksi parasit. Sel limpa terdiri dari pulpa putih dan pulpa merah, yang apabila terinfeksi parasit akan mengakibatkan adanya hiperplasi sel-sel limfosit sebagai bentuk sistem pertahanan sel limpa. Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak kandungan, salah satunya allicin untuk menghambat proses hidup Trypanosoma evansi, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan serta meningkatkan sistem imun. Sampel yang digunakan sebanyak 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan 0 (P0) merupakan mencit normal tanpa perlakuan, Kelompok perlakuan 1 (P1) mencit diinfeksikan Trypanosoma evansi tanpa pengobatan, Kelompok perlakuan 2 (P2) diberikan pengobatan dosis rendah 1,4 mg ekstrak bawang putih, Kelompok perlakuan 3 (P3) diberi pengobatan dosis sedang 2,8 mg ekstrak bawang putih, dan Kelompok perlakuan 4 (P4) diberi pengobatan dosis tinggi 5,6 mg ekstrak bawang putih. Pemberian pengobatan dilakukan selama 3 hari setelah itu dilakukan pengambilan sampel limpa untuk dilakukan pembuatan preparat histologi dengan metode embedding, blocking, serta pewarnaan hematoxylin eosin (HE) dan dilakukan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian, Kelompok perlakuan 1 (P1) menunjukan kerusakan yang parah, Kelompok perlakuan 4 (P4) menunjukan penurunan kerusakan paling maksimal mendekati kelompok perlakuan 0 (P0), kemudian kelompok perlakuan 2 (P2) dan 3 (P3) yang menunjukan hasil penurunan hampir sama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: bawang putih, Limpa, Pengobatan, Sistem imun, Trypanosoma evansi.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Mar 2024 05:51
Last Modified: 19 Mar 2024 05:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31186

Actions (login required)

View Item
View Item