AKUNTABILITAS SISTEM PENGADAAN ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAYA = ACCOUNTABILITY OF ELECTRONIC PROCUREMENT SYSTEM IN DAYA GENERAL HOSPITAL

Pengadaan barang dan jasa atau dalam istilah asing disebut sebagai procurement muncul karena adanya kebutuhan akan suatu barang atau jasa. Tujuan utama barang dan jasa di pemerintah adalah untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanannya. Pengadaan barang dan jasa yang baik merupakan alat yang tepat untuk penerapan kebijakan publik di seluruh sektor dan merupakan instrumen dalam membangun tata Kelola yang baik dan tata pemerintahan yang baik. Peluncuran pengadaan barang dan jasa secara elektronik menjadi efektifitas baru dalam mengawasi akuntabilitas pengadaan yang ada. Tujuannya menjamin transparansi dalam proses pengadaan mulai dari perencanaan hingga pembayaran yang dapat dilaksanakan via elektronik.

LPSE terbit di kota Makassar dimulai sejak tahun 2012. Berbagai instansi pemerintahan hingga swasta menjadikan LPSE sebagai akses dalam perencanaan pengadaan barang dan jasa. Dengan melalui konsep akuntabilitas administrasi dan akuntabilitas professional, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam serta pengumpulan data secara sekunder.

Hasil dari penelitian ini, RSUD Daya Kota Makassar melakukan proses pengadaan barang dan jasa secara administratif dengan memerhatikan beberapa aspek, di antaranya yaitu identifikasi kebutuhan, persetujuan pembeli dan perusahaan penyedia barang, pemesanan barang atau jasa, penelusuran, dan pembayaran. Dalam melihat akuntabilitas professional, ada beberapa prinsip yang diterapkan oleh RSUD Daya Kota Makassar, yaitu efisiensi penggunaan dana, efektifitas pengadaan, pelaksanaan yang bersifat kompetitif, transparansi informasi, serta pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan.

Kata kunci: Barang dan jasa, e-procurement, LPSE, RSUD Daya Kota Makassar