TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN MELARIKAN PEREMPUAN YANG BELUM DEWASA (Studi Kasus di Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Tahun 2020-2022). = A Criminological Review of the crime of Escaping Immature Woman (Case Study at the Makassar City Resort Police in 2020-2022).

SYAHIRA (B111 16 029), dengan judul “Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan Melarikan Perempuan yang belum dewasa (Studi Kasus di Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Tahun 2020-2022)”. Di bawah bimbingan Nur Azisa sebagai Pembimbing utama dan Audyna Mayasari Muin sebagai Pembimbing pendamping.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pelaku melakukan kejahatan melarikan perempuan yang belum dewasa di Kota Makassar serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polrestabes Makassar dalam menanggulangi kejahatan melarikan perempuan yang belum dewasa di Kota Makassar.
Penelitian ini dilakukan di Kepolisian Resor Kota Besar Makassar (Polrestabes Makassar),menggunakan metode penelitian empiris dengan dua teknik pengumpulan data yakni, teknik wawancara atau melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak kepolisian Polrestabes Makassar dan pelaku kejahatan, selanjutnya menggunakan metode studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data dan menelaah dokumen-dokumen (arsip) yang diberikan oleh pihak yang relevan serta membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Kemudian data disajikan secara deskriptif kualitatif.
Adapun hasil penelitian ini, yaituterdapat enam faktoryang mempengaruhi pelaku melakukan kejahatan melarikan perempuan yang belum dewasa di Kota Makassar, yaitufaktor komunikasi antara anak dan orang tua, faktor lingkungan, faktor ekonomi, faktor sosial media, faktor pergaulan anak yang tidak terkontrol dan faktor adanya niat dan kesempatan pelaku untuk melakukan kejahatan. Serta ada tiga upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polrestabes Makassar dalam menanggulangi kejahatan melarikan perempuan yang belum dewasa di Kota Makassar, yang pertama Upaya Pre-Emtif yaitu memberikan penanaman moral dalam bentuk sosialisasi atau penyuluhan hukum. Yang kedua, Upaya Preventif yaitu saling berkoordinasi dengan masyarakat, memberikan penyuluhan hukum serta melakukan patroli rutin di wilayah-wilayah yang rawan terjadinya kejahatan. Terakhir , Upaya Refresif yang dilakukan oleh pihak kepolisian yaitu akan mengngambil tindakan hukum berupa penangkapan, penahanan terhadap pelaku serta diadakan penyidikan dan penyelidikan,hingga ke tahap pengadilan yang selanjutnya akan diberikan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kata kunci: Kriminilogi, Anak,Melarikan Perempuan Yang Belum Dewasa.