COLLABORATIVE GOVERNANCE IMPLEMEMENTASI PROGRAM MAKASSAR RECOVER PENANGGULANGAN COVID-19 DI KOTA MAKASSAR = COLLABORATIVE GOVERNANCE IMPLEMENTATION OF MAKASSAR RECOVER PROGRAM TO PREVENT COVID-19 IN THE CITY OF MAKASSAR


Amir, Muhammad Yusran (2023) COLLABORATIVE GOVERNANCE IMPLEMEMENTASI PROGRAM MAKASSAR RECOVER PENANGGULANGAN COVID-19 DI KOTA MAKASSAR = COLLABORATIVE GOVERNANCE IMPLEMENTATION OF MAKASSAR RECOVER PROGRAM TO PREVENT COVID-19 IN THE CITY OF MAKASSAR. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E013191004_disertasi_15-11-2023 caver1.jpg

Download (236kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E013191004_disertasi_15-11-2023 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E013191004_disertasi_15-11-2023 dp.pdf

Download (213kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E013191004_disertasi_15-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 December 2025.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

MUHAMMAD YUSRAN AMIR. Collaborative Governance Implementasi Program Makassar Recover Penanggulangan COVID-19 Di Kota
Makassar. Dibimbing oleh M.Thahir Haning, Nurdin Nara, M. Yunus.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi Collaborative Governance dalam program Makassar Recover penanggulangan COVID19 di Kota Makassar.
Penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan level analisis eksplanatif. Informan penelitian: 12 (dua belas) aktor pentahelix yaitu pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, media dan akademisi. Pengumpulan data dilakukan sejak Desember 2021 hingga Januari 2022, dengan metode triangulasi. Kerangka kerja integratif untuk Tata Kelola kolaboratif oleh Kirk Emerson dan Nabatchi memandu pengumpulan data dan analisis data.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan penerapan tata kelola kolaboratif aktor pentahelix berhasil menurunkan pandemi COVID-19 di Kota Makassar. Tiga variabel dinamika kolaborasi yaitu, a) Keterlibatan berprinsip (b) Motivasi bersama dan (c) Kapasitas untuk tindakan bersama terlaksana dengan sangat baik. Tindakan kolaborasi yaitu melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis 1 mencapai 98,86% dan dosis 2 mencapai 81 persen tahun 2022 sehingga terbentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity). Dampak bidang kesehatan yaitu kasus konfirmasi positif COVID-19 sangat rendah di level 1. Pasien rawat inap rumah sakit sangat rendah di level 1. Angka Kematian akibat COVID-19 sangat rendah berada di level 0,01 per 100.000 penduduk. Nilai Positivity Rate sangat rendah di bawah 1%. Angka Testing COVID-19 sangat rendah di 1,42%. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut 30 Desember 2022. Dampak bidang pendidikan yaitu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan 100% secara offline di 457 SD, 228 SMP, dan 133 SMA serta 110 Akademi/Universitas. Dampak bidang ekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi melampaui provinsi dan nasional yakni 5,40% tahun 2022. Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,6 hal ini berarti tingkat pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Jumlah penduduk miskin di Kota Makassar perlahan menurun dari 74.690 penduduk tahun 2021 menjadi 71.830 penduduk tahun 2022.

Keywords : Collaborative Governance, Aktor Pentahelix, Penanggulangan COVID-19, Makassar, Indonesia

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Collaborative governance, Pentahelix actors, Management of COVIC-19, Makassar, Indonesia
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 Mar 2024 01:41
Last Modified: 20 Mar 2024 01:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31117

Actions (login required)

View Item
View Item